JAKARTA - Memasuki 2025, tren baju Lebaran mengalami perubahan menarik dengan dominasi warna-warna berani dan bahan yang nyaman.
Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya pusat perbelanjaan hingga platform online yang menawarkan berbagai koleksi spesial Lebaran dengan tampilan menarik.
Saat ini pun sudah banyak pilihan busana yang tersedia. Namun, menurut Rizky Azhar, selaku koordinator bazar fesyen muslim GlamLocal, koleksi raya di tahun ini didominasi oleh warna gamis burgundy hingga blouse, dress atau outfit berbahan katung bolong (katbol).
"Sekarang saya melihat koleksi pakaian warnanya lebih beragam dari yang tahun-tahun sebelumnya booming menggantikan warna-warna kalem seperti pastel,"
"Misalnya tren warna burgundy, jadi banyak banget jenama yang mengeluarkan koleksi Raya dengan warna itu. Terus juga warna-warna kecoklatan yang agak gelap itu juga lagi banyak sekarang," jelas Rizky saat ditemui di "GlamLocal Ramadan Series' yang digelar mulai 5 Maret hingga 9 Maret 2025 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, baru-baru ini.
Saat ini, berburu baju Lebaran bukan hanya soal gaya, tetapi juga tentang menemukan busana yang nyaman dan sesuai untuk merayakan hari kemenangan. Ya, warna burgundy atau anggur merah disebut-sebut dapat memberikan kesan elegan serta mewah.
Tak heran jika antusiasme masyarakat dalam berburu baju Lebaran dengan warna ini semakin meningkat. Dari sisi jenama fesyen sendiri, koleksi busana seperti gamis, kemeja, dan blouse berbahan katbol banyak diburu karena desainnya yang simpel namun tetap stylish.
BACA JUGA:
Misalnya saja di GlamLocal, bazar fesyen muslim dengan 120 brand lokal yang bergabung ini, beberapa merek besar seperti Kienka, Lozy Hijab, Edera hingga Jamila Humairah pun turut meramaikan bazar dengan menghadirkan koleksi Raya bernuansa burgundy hingga katun bolong.
"Kalau katun bolong, warna-warna busana muslim yang ditampilkan lebih banyak monokrom seperti hitam dan putih," jelasnya.
Dalam memilih baju Lebaran, selain mempertimbangkan tren penting juga untuk memilih bahan yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan. Melalui pilihan yang tersedia, masyarakat bisa menyesuaikan gaya mereka tanpa mengabaikan faktor kenyamanan selama merayakan Idul Fitri.