7 Kandungan Skincare yang Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif

YOGYAKARTA – Saat berbelanja produk perawatan kulit, perlu disesuaikan dengan tipe kulit wajah. Ini berguna untuk menghindari memakai bahan-bahan yang bisa memperburuk keluhan pada kulit. Untuk kulit sensitif, penting sekali memperhatikan kandungan dalam skincare yang akan dipakai. Sebagai referensi, berikut daftar kandungan skincare yang tidak cocok untuk kulit sensitif.

1. Alkohol

Banyak produk yang mengandung alkohol, khususnya astringer dan toner. Produsen memakai kandungan ini untuk membantu efek pengeringan cepat dan membantu bahan-bahan lain menembus kulit, jelas dokter kulit bersertifikat Divya Shokeen, MD. Skincare yang mengandung alkohol, bisa menghilangkan minyak alami kulit dan mengganggu skin barrier. Sehingga kulit akan terasa lebih kering bahkan bisa menyebabkan iritasi.

Jadi, saat membeli produk skincare, pemilik kulit sensitif harus lebih selektif dalam memilihnya. Kulit sensitif tidak cocok ketika memakai skincare dengan kandungan alkohol, jadi harus dihindari memakainya atau konsultasikan lebih detail dengan dokter kulit Anda.

2. Pewangi

Sejumlah skincare memakai pewangi, tetapi pemilik kulit sensitif harus menghindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan ini. Pewangi salah satu penyebab umum iritasi kulit, termasuk alergi dermatitis kontak. Dokter kulit bersertifikat Brendan Camp, MD., menjelaskan. Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilih produk skincare yang bebas pewangi atau tidak beraroma. Selain pewangi, perlu juga menghindari produk skincare dengan pewarna, saran Camp dilansir Byrdie, Rabu, 5 Maret.

3. Minyak esensial

Minyak esensial mungkin bermanfaat untuk menenangkan, tetapi tidak untuk kulit. Seperti tea tree oil dan minyak lavender sebenarnya minyak alami yang diekstrak dari tanaman. Produsen juga mengklaim sifat aromatiknya bermanfaat, antimikroba, dan anti-inflamasi. Tetapi karena produk minyak esensial dimurnikan agar produknya stabil dan bisa disimpan lama, maka ini yang bisa jadi masalah untuk kulit.

Produk yang dimurnikan dapat memberi efek lebih kuat dan ini bisa memicu iritasi, reaksi alergi, atau memperburuk kepekaan kulit pada beberapa kasus. Maka saran dokter kulit, lakukan uji tempel terlebih dahulu supaya tahu efeknya kalau diaplikasikan pada kulit Anda.

4. Retinol dan retinoid

Kandungan retinol dan retinoid cukup populer dikemas dalam berbagai produk skincare, seperti serum, cream, maupun losion. Retinol dan retinoid merupakan kandungan anti-penuaan tetapi bisa mengiritasi terutama untuk kulit sensitif. Camp menjelaskan, kemerahan, pengelupasan, dan rasa perih terkait penggunaan retinol dan retinoid merupakan bentuk dermatitis kontak iritan.

Meskipun tak sedikit juga yang berhasil menggunakan produk dengan kandungan retinol dan retinoid, tetapi penting untuk memakainya secara bertahap dan digunakan secara berhati-hati. Camp memberikan alternatif kandungan yang berbasis tanaman dan lebih dapat ditoleransi serta bermanfaat sama, yaitu bakuchiol.

5. Benzoil peroksida

Kulit sensitif yang rentan berjerawat mungkin terbantu dengan skincare yang mengandung benzoil peroksida bila digunakan dengan tepat. Meskipun demikian, para ahli menyarankan untuk menggunakannya dengan hati-hati untuk menghindari iritasi.

6. AHA dan BHA

AHA dan BHA adalah bahan pengelupas kimia yang mengangkat sel kulit mati dan mendorong pergatian sel. Bahan ini bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, dan kulit jadi sensitif. Sehingga bisa memilih kandungan pengelupas yang aman terutama bagi pemilik kulit sensitif.

7. Paraben

Paraben merupakan kandungan dalam skincare yang bantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Namun bahan ini tidak selalu ramah bagi kulit. Paraben juga punya efek buruk pada lingkungan, serta pada endokrin yang memengaruhi keseimbangan hormon tubuh.

Itulah kandungan skincare yang tidak cocok untuk kulit sensitif sehingga penting untuk selektif dalam memilih bahan yang lebih aman dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Selain mengetahui kandungan yang harus dihindari, penting juga untuk mendapatkan rekomendasi dokter kulit supaya menemukan skincare terbaik untuk tipe kulit Anda.