JAKARTA - Beberapa waktu terakhir ramai kabar perselingkuhan yang dialami dua seleb TikTok, yakni Agnes Jennifer dan Iris Wullur. Perselingkuhan yang dialami mereka mencuri perhatian dan dibicarakan oleh banyak netizen di media sosial.
Alasan seorang pria berselingkuh dari pasangannya juga menjadi perdebatan. Dikutip dari Times of India, meskipun tidak bisa menjadi bentuk pembelaan, ternyata terdapat beberapa alasan yang menyebabkan seorang pria berselingkuh dari pasangannya.
1. Butuh validasi
Pria yang berselingkuh biasanya membutuhkan validasi atau pengakuan. Dalam masyarakat, kejantanan sering didefinisikan dengan kekuatan, kesuksesan, dan prestasi. Pria yang demikian ingin melihat diri mereka tidak hanya layak dalam karier profesional, tetapi juga dalam kehidupan cinta.
Sebagai cara untuk menentukan kelayakan dan daya tarik seseorang di hadapan orang lain, maka perselingkuhan atau perzinahan menjadi pelampiasan. Hal ini mengisi kekosongan emoional yang besar untuk sementara waktu, baik dalam bentuk penaklukan atau sekedar perasaan bahwa diinginkan seseorang.
2. Kebosanan
Menjalani hubungan dengan orang yang sama bertahun-tahun mungkin membuat gairah seorang pria memudar, hingga berujung pada rasa bosan. Rasa bosan yang timbul memicu sensasi tak terduga jika terperangkap dalam perselingkuhan.
Ini bukan berarti mereka tidak bahagia dengan pasangannya, tetapi sensasi akan hal baru dan tidak kepastian menjadi hal yang menarik bagi mereka. Berselingkuh dianggap bisa menghilangkan rasa kebosanan pria, walaupun efeknya hanya sementara.
BACA JUGA:
3. Emosional tidak terpenuhi
Selain butuh validasi dan bosan, seorang pria bisa berselingkuh juga bisa berkaitan dengan pengabaian akan emosional. Mereka berselingkuh karena merasa ditolak, tidak mendapat dukungan emosional secara penuh, hingga diabaikan oleh pasangan. Tanpa keintiman emosional dengan pasangannya, beberapa orang akan mencari tempat atau orang lain untuk mendapatkannya.
4. Tidak sadar konsekuensi
Alasan lainnya yang menyebabkan pria berselingkuh adalah kurangnya pemahaman konsekuensi akibat perbuatannya. Mereka merasa tidak akan ketahuan oleh pasangannya, atau mereka tidak peduli dengan akibat dari tindakan itu. Hal ini sering terjadi dalam lingkungan budaya yang lebih luas, di mana perselingkuhan terlalu sering diabaikan atau diremehkan.