JAKARTA - Di Jepang, sebuah akuarium menemukan cara unik dan kreatif untuk menjaga ikan-ikan mereka tetap merasa ditemani selama masa penutupan. Hal ini dilakukan oleh Akuarium Kaiyokan di kota Shimonoseki, Prefektur Yamaguchi, Jepang.
Dilansir VOI dari laman soranews24 pada Jumat, 24 Januari, akuarium ini telah ditutup sejak Desember lalu untuk renovasi besar-besaran. Proyek ini cukup memakan waktu, dengan rencana pembukaan kembali yang dijadwalkan musim panas mendatang.
Meskipun tidak ada pengunjung manusia yang datang, penghuni laut di dalam akuarium tetap berada di sana, termasuk ikan mola mola (ocean sunfish) yang menjadi salah satu daya tarik utama Kaiyokan.
Namun, tak lama setelah akuarium ditutup, staf menyadari bahwa mola mola ini mulai menunjukkan perilaku tidak biasa. Ia tampak lesu, kehilangan nafsu makan, dan sering menggosokkan tubuhnya ke kaca akuarium.
Tim perawat satwa pun berdiskusi untuk mencari solusi. Salah satu dari mereka kemudian muncul dengan ide unik, yakni menggantung pakaian dan foto wajah manusia di depan akuarium untuk menciptakan ilusi bahwa pengunjung masih datang seperti biasa.
Sebagai latar belakang, ikan mola mola ini sangat populer di Kaiyokan. Ikan mola mola umumnya memang digemari di Jepang karena penampilannya yang menggemaskan dan sedikit konyol, mirip dengan anjing Shiba Inu. Popularitas mola mola di Kaiyokan semakin meningkat setelah video viral yang menunjukkan ia menelan ubur-ubur dalam satu kali suapan.
Ketika membahas apa yang mungkin mengganggu mola mola tersebut, seorang staf berteori ikan itu mungkin merasa kesepian setelah tiba-tiba kehilangan kehadiran pengunjung. Pasalnya, mola mola di Kaiyokan memiliki kebiasaan berenang mendekati kaca akuarium dan terlihat nyaman saat ada kerumunan orang.
BACA JUGA:
Untuk mengatasi hal ini, staf membuat manekin kardus dengan masker wajah karyawan yang ditempelkan pada jaket di gantungan baju. Ide ini serupa dengan konsep orang-orangan sawah, tetapi tujuannya adalah membuat mola mola merasa nyaman, bukan menakut-nakutinya.
Hasilnya? Keesokan harinya, suasana hati mola mola mulai membaik. Ia terlihat lebih bersemangat, dan nafsu makannya pun meningkat secara bertahap. Meski belum sepenuhnya pulih, perubahan positif ini menunjukkan bahwa usaha para staf membuahkan hasil.
Masih belum jelas apakah mola mola ini merindukan kehadiran manusia atau hanya terganggu oleh perubahan lingkungan yang tiba-tiba. Namun, yang pasti, kondisi ikan ini semakin membaik.
Moe Miyazawa, ahli biologi yang bertanggung jawab atas mola mola dan habitatnya, mengatakan bahwa staf akan terus berusaha menjaga kebahagiaan dan kesehatan ikan ini. Ia berharap mola mola tersebut bisa pulih sepenuhnya sebelum akuarium dibuka kembali untuk umum.