Bagikan:

JAKARTA - Tak jarang seseorang terjebak dalam kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, atau yang dikenal dengan istilah prokrastinasi. Kebiasaan ini ternyata bukan hanya karena kemalasan, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis.

Mengutip dari Psychology Today, pada Jumat, 10 Januari 2025, psikolog dari University of Calgary, Dr. Piers Steel, mengatakan bahwa prokrastinasi adalah sebuah kebiasaan yang bisa berkembang menjadi gangguan, apabila dilakukan terus-menerus.

Menurutnya, prokrastinasi pada seseorang biasa terjadi karena perasaan takut gagal atau cemas akan hasil pekerjaannya. Kebiasaan ini akan semakin sulit dihentikan karena memberikan efek ‘kelegaan sementara’, yang sebenarnya dapat memicu lingkaran prokrastinasi berulang.

Prokrastinasi juga dapat menjadi bentuk pengalihan dari kecemasan. Mereka yang menunda pekerjaan sering kali memiliki kecenderungan untuk menghindari tekanan emosional yang muncul ketika harus melakukan sesuatu yang besar atau menantang.

Kebiasaan prokrastinasi yang terus-menerus dilakukan bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Orang yang terbiasa menunda pekerjaan cenderung mengalami kecemasan, stres, dan penurunan tingkat kepuasan akan hidup.

Hal tersebut terjadi karena prokrastinasi bukanlah bentuk istirahat, melainkan strategi penghindaran yang justru menambah tekanan emosional dalam mengerjakan pekerjaan tersebut di kemudian hari. Prokrastinasi jangka panjang juga dapat menyebabkan penurunan imunitas tubuh, menyebabkan sakit kepala, gangguan tidur, bahkan depresi.

Oleh karena itu, kebiasaan menunda-nunda pekerjaan ini harus segera diatasi. Dalam mengubah kebiasaan ini yang paling penting dilakukan adalah perubahan dalam pola pikir dan rutinitas.

Salah satu cara efektif adalah dengan memecah pekerjaan besar menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola dan dikerjakan. Mulailah harus Anda dengan menyelesaikan tugas yang laing sulit dahulu, sehingga beban pekerjaan setelahnya akan terasa lebih ringan.

Menerapkan metode mindfulness juga disarankan untuk mengatasi prokrastinasi. Mindfulness dapat membantu seseorang lebih fokus pada tugas saat ini, tanpa merasa terbebai oleh hasil akhir atau kecemasan yang tidak perlu.