Mengenal Manfaat Penguatan Positif Bagi Anak-anak, Ikuti Cara Mempraktikkannya
Ilustrasi manfaat penguatan positif bagi anak-anak (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Penguatan positif bertujuan meningkatkan perilaku yang diinginkan dengan memberikan stimulus. Penguatan positif, bisa dengan memberikan pujian atau penghargaan kepada anak-anak atas apa yang mereka lakukan. Misalnya saat anak-anak berperilaku baik, orang tua mendorong mereka untuk melakukannya lagi dengan penguatan positif.

Saat mengajarkan pada anak-anak sesuatu yang baru, penting orang tua memahami bagaimana mempraktikkan penguatan positif. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan baik anak-anak terbentuk. Penguatan positif ini, juga lebih baik mengajarkan suatu hal daripada memberikan hukuman pada anak-anak. Cara orang tua mempraktikkan penguatan positif, berikut langkahnya.

1. Berikan penghargaan

Terdapat dua bentuk penghargaan yang biasa diberikan orang tua pada anak-anaknya setelah mereka berperilaku baik. Yaitu dengan memberikan hadiah material, misalnya mainan,  benda lain, atau uang; dan imbalan tak berwujud. Penghargaan tak berwujud perlu lebih diutamakan daripada imbalan berwujud.

manfaat penguatan positif bagi anak-anak
Ilustrasi manfaat penguatan positif bagi anak-anak (Freepik)

Penghargaan tak berwujud yang meningkatkan motivasi intrinsik, berikan anak-anak pujian verbal daripada memberikan mainan atau uang saku. Melansir Parenting for Brain, Kamis, 4 April, penghargaan verbal adalah cara efektif menggunakan penguatan positif.

2. Berikan penjelasan tentang proses yang perlu anak-anak hargai

Pujian harus memberikan umpan balik yang bermanfaat mengenai proses, bukan hanya hasil. Hindari hanya mengatakan “Kerjamu bagus” dan jelaskan lebih spesifik. Jika anak tersebut membuang sampah, pertimbangkan untuk memujinya dengan pernyataan seperti, “Terima kasih! Kamu melakukan pekerjaan yang bagus dalam mengikat sampah dengan baik dan rapat.”

3. Pujilah kualitas tindakannya

Pujian tidak boleh diberikan hanya karena menyelesaikan suatu tugas. Seharusnya, orang tua mempertimbangkan seluruh kemampuan anaknya dan membimbing anak-anaknya dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Jadi, selalu perhatikan setiap perkembangan kemampuan anak dan berikan pujian dalam setiap tahapan, baik itu berhasil maupun gagal.

4. Fokus pada perilaku positif

Daripada memperhatikan perhatian ekstra pada anak saat ia berperilaku buruk, lebih baik fokus pada perilaku baik. Tujuannya untuk memperkuat perilaku positifnya. Ketika anak mendapat perhatian cukup dari orang tuanya melalui interaksi rutin, maka mereka tak perlu bertingkah untuk mendapatkan perhatian.

5. Berikan penguatan positif segera setelah tindakan selesai

Penelitian menunjukkan, semakin cepat penguatan positif diperkenalkan setelah perilaku baiknya, semakin efektif memotivasi dalam mempertahankan perilaku tersebut.

Penguatan positif sangat efektif jika digunakan secara tepat. Namun jangan sampai membingkai perspektif anak bahwa penguatan positif adalah suap agar mereka berperilaku baik. Pahami bahwa mereka pintar dan anak-anak tidak selalu mengharap pujian.