Durasi Tidur Ideal saat Bulan Puasa, Begini Cara Mendapat Istirahat Berkualitas
Durasi tidur ideal saat bulan puasa (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Jam tidur berantakan saat puasa memang kerap dialami banyak orang. Perubahan pola dan jam aktivitas membuat seseorang harus mengatur jam tidur yang berbeda dari hari biasanya. Lantas berapa lama durasi tidur ideal saat bulan puasa?

Saat bulan Ramadan, banyak orang merasa kekurangan jam tidur. Mereka kesulitan mengatur jam tidur karena adanya aktivitas di malam hari, seperti salat tarawih dan tadarus, serta menjalankan sahur. Lantaran adanya perubahan pola hidup ini maka jam tidur jadi berantakan. 

Pola tidur yang berantakan ini tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, biasanya saat siang hari akan merasa ngantuk berat. Kondisi ini dapat menghambat produktivitas dan membahayakan saat berkendara di jalan. 

Tak hanya itu, kurangnya waktu tidur juga membuat orang gampang lemas dan kurang bersemangat. Apalagi saat sedang puasa seseorang harus menahan tidak makan dan minum sampai azan Maghrib berkumandang. Lantas supaya badan tetap fit dan bugar, berapa durasi tidur ideal saat bulan puasa?

Durasi Tidur Ideal saat Bulan Puasa?

Pola tidur yang berantakan di bulan Puasa sebenarnya bukan hal yang mengagetkan. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari perubahan jam aktivitas, perbedaan pola makan, hingga jam metabolisme tubuh. 

Jika berbicara mengenai jam tidur ideal, umumnya orang dewasa membutuhkan tidur selama tujuh hingga sembilan jam. Namun berkaitan dengan aktivitas di bulan puasa, disarankan bagi orang dewasa untuk tidur minima empat jam berturut-turut dalam sehari. 

Perubahan pola hidup yang signifikan saat puasa memang membuat banyak orang kesulitan mendapat waktu tidur yang panjang. Paling tidak seseorang harus punya waktu tidur minimal 4 jam dalam sehari. Itulah mengapa seseorang harus pintar-pintar mengatur pola tidur agar kebutuhan istirahat tercukupi. 

Selain itu, seseorang yang menjalani puasa juga harus memperhatikan jam biologis tubuhnya. Tubuh mempunyai sistem biologis yang menyesuaikan dengan pola hidup salah satunya waktu tidur. Jadi usahakan untuk memiliki waktu tidur dan bangun yang teratur selama bulan puasa. 

Cara Meningkatkan Kualitas Tidur di Bulan Puasa

Meski waktu tidur ketika bulan puasa lebih pendek, Anda tetap bisa meningkatkan kualitas tidur. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatur pola tidur dan mendapatkan waktu istirahat berkualitas:

Beri Jeda dari Makan Terakhir ke Waktu Tidur

Sebaiknya beri waktu jeda antara makan terakhir saat buka ke waktu tidur. Hindari makan besar larut malam atau tidur langsung setelah makan. Kebiasaan ini sangat berpengaruh pada kualitas tidur di bulan Ramadan. 

Disarankan untuk memberi jarak sekitar dua jam dari makan besar menuju waktu mulai tidur. Jadi sebisa mungkin jangan langsung terlelap begitu baru selesai makan besar. Selain mengganggu kualitas tidur, kebiasaan ini juga bisa berdampak negatif pada kesehatan. 

Power Nap

Power nap bisa menjadi solusi untuk mengatasi rasa kantuk yang tiba-tiba muncul. Melakukan tidur power nap juga sebagai bentuk kompensasi untuk membayar durasi tidur yang kurang atau berantakan. Power nap bisa dilakukan dengan tidur singkat sekitar 25 hingga 30 menit. 

Ada beberapa rekomendasi waktu yang bisa dipilih untuk melakukan power nap, yaitu setelah sahur dan jam istirahat siang. Bagi para pekerja dapat memanfaatkan jam istirahat buat power nap. Supaya nggak kebablasan tidurnya, Anda bisa menyalakan alarm atau meminta bantuan teman untuk mengingatkan. 

Tidur Lebih Awal

Salah satu kebiasaan yang membuat waktu tidur berantakan saat puasa adalah begadang. Kondisi ini dialami oleh banyak orang karena adanya aktivitas malam saat puasa dan suasana yang masih ramai. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu mengatur waktu tidur lebih awal.

Dengan memajukan waktu tidur, maka Anda bisa mendapatkan istirahat yang berkualitas. Apabila biasanya Anda baru merem jam 11 malam atau 12 malam, maka cobalah untuk membiasakan tidur sebelum jam 10. Setelah salat Tawarih, Anda bisa merapikan kamar, membersihkan diri, dan bersiap tidur. 

Demikianlah ulasan durasi tidur ideal saat bulan puasa dan cara mendapatkan istirahat berkualitas. Meski masih kesulitan mengatur waktu tidur, paling tidak usahakan bisa terlelap minimal selama 4 jam dalam sehari. Selain itu, terapkan beberapa cara di atas untuk mengatasi waktu tidur yang berantakan. Baca juga dampak kurang tidur saat puasa.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.