Tanda-Tanda Kepribadian Narsistik, Ada di Circle Anda?
Tanda-tanda kepribadian narsistik (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Orang dengan kepribadian narsistik seringkali ada di lingkungan kita, entah rekan kerja, teman sekolah atau komunitas, hingga dalam keluarga. Namun terkadang sulit membedakan antara orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan orang narsistik. Lantas apa tanda-tanda kepribadian narsistik?

Memiliki rasa percaya diri yang berlebihan tidak selalu bagus, hingga malah cenderung mengarah pada sifat narsistik. Gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder (NPD) adalah kondisi seseorang yang merasa dirinya lebih baik atau lebih penting dari orang lain.

Orang narsistik biasanya selalu ingin dikagumi dan menjadi pusat perhatian. Dalam tingkat yang parah, mereka juga memiliki sifat egois hingga kurang empati. Tentu saja sikap-sikap tersebut dapat mengganggu hubungan personal maupun sosialnya. Penting untuk mengetahui tanda-tanda kepribadian narsistik yang berbeda dari percaya diri.

Apa Itu Kepribadian Narsistik?

Gangguan kepribadian narsistik, dikenal sebagai Narcissistic Personality Disorder (NPD), adalah suatu bentuk gangguan mental dimana penderitanya menganggap dirinya lebih unggul dan lebih penting daripada orang lain. Pemikiran tersebut menyebabkan dorongan selalu ingin mendapat penghargaan, dicintai, dan dipuji oleh orang lain.

Individu yang mengalami NPD seringkali menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang tinggi hingga bisa dibilang over confidence atau berlebihan. Namun di balik penampilan tersebut, mereka juga dapat menjadi sangat sensitif terhadap kritik. Selain itu, orang dengan gangguan ini seringkali kurang memiliki empati terhadap perasaan orang lain.

Penting untuk membedakan antara sifat narsistik dan kepercayaan diri yang sehat secara mental. Rasa percaya diri yang positif biasanya berkembang berdasarkan pencapaian dan kualitas pribadi. 

Sebaliknya, sifat narsistik sering kali timbul dari ketakutan akan terungkapnya kelemahan dan kecemasan terhadap kegagalan. Oleh karena itu, individu yang mengidap NPD juga rentan terhadap depresi ketika menghadapi kritik dari orang lain.

Penyebab Munculnya Kepribadian Narsistik

Hingga saat ini, belum ditetapkan secara pasti mengenai penyebab gangguan kepribadian narsistik. Meskipun demikian, dugaan muncul bahwa kondisi ini dapat timbul akibat dari pola asuh yang kurang tepat atau pengalaman masa lalu seperti kekerasan, penelantaran, perlakuan terlalu berlebihan, atau pujian yang berlebihan.

Anak yang tumbuh besar dalam lingkungan yang memanjakan atau bahkan penuh ketakutan akan berpotensi mengalami gangguan narsistik. Faktor-faktor seperti genetika atau masalah fisik dan psikologis juga turut berkontribusi sebagai pemicu gangguan kepribadian ini.

Berikut ini beberapa faktor yang berisiko membuat orang memiliki kepribadian narsistik:

  • Ada keluarga yang memiliki riwayat narcissistic personality disorder (NPD).
  • Penerapan pola asuh orang tua yang tidak tepat, misalnya terlalu menuntut tinggi atau memanjakan secara berlebihan.
  • Tidak pernah mendapat pujian atau bahkan terlalu sering mendapat pujian saat masa kanak-kanak. 
  • Mempunyai pengalaman traumatis di masa lalu, seperti penelantaran, diabaikan, penolakan, atau kekerasan.
  • Memiliki karakteristik dan sifat yang mudah emosi.

Tanda-Tanda Kepribadian Narsistik

Ciri-ciri atau gejala kepribadian narsistik dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun beberapa tanda narsistik yang umum terlihat yakni sebagai berikut:

  • Menilai diri sendiri lebih unggul atau terlalu tinggi dibandingkan orang lain.
  • Merasa superior tanpa memiliki bukti-bukti pencapaian atau kelebihan yang bisa dibanggakan.
  • Melebih-lebihkan bakat dan pencapaian dirinya.
  • Meyakini dirinya seseorang yang superior dan merasa hanya orang-orang yang sama istimewanya yang bisa memahami.
  • Memiliki preokupasi atau pikiran yang dipenuhi fantasi mengenai kesuksesan, kekuasaan, kecantikan atau ketampanan, kepandaian, hingga gambaran pasangan yang sempurna.
  • Selalu haus akan pujian dan butuh dikagumi.
  • Merasa dirinya sebagai orang yang istimewa.
  • Menganggap dirinya pantas mendapat perlakuan spesial.
  • Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
  • Tidak mampu memahami dan berempati terhadap perasaan serta kebutuhan orang lain.
  • Merasa cemburu terhadap orang lain dan merasa orang lain cemburu terhadap diri sendiri.
  • Bersikap arogan atau sedikit angkuh.

Demikianlah tanda-tanda kepribadian narsistik yang penting untuk dipahami. Bagi Anda yang merasa memiliki beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi ke psikolog atau meminta arahan dari teman dekat. Jika Anda punya teman yang menunjukkan ciri-ciri di atas, sebaiknya bantu dia untuk menyadari dan pelan-pelan mengatasinya. Baca juga cara membedakan narsisme yang sehat dan yang tidak.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.