Kenali Gejala Cacingan pada Bayi, Cegah Supata Tidak Gizi Buruk
gejala cacingan pada bayi (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Penyakit cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang banyak dialami anak-anak di Indonesia. Meski cacingan biasanya terjadi pada anak berusia 5-10 tahun, namun penyakit ini bisa juga menyerang pada bayi. Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala cacingan pada bayi.

Anak yang mengalami cacingan bisa disebabkan dari berbagai jenis cacing, seperti cacing kremi, cacing tambang, cacing pita, dan cacing gelang. Penyakit ini terjadi karena kurangnya kebersihan diri dan sanitasi yang buruk di lingkungan si anak. Biasanya telur cacing yang menempel di tangan atau kaki tidak sengaja tertelan atau masuk ke tubuh anak. 

Meski penyakit cacingan bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat cacing, namun kemungkinan infeksi berulang tetap rentan terjadi. Untuk melakukan pencegahan lebih awal, orang tua perlu mengetahui gejala-gejala cacingan pada bayi. 

Gejala Cacingan pada Bayi

Sebagian besar kasus penyakit cacingan memang tidak menunjukkan gejala-gejala yang serius. Namun ada beberapa kondisi dan tanda-tanda yang bisa dikenali dari gejala cacingan pada bayi atau anak-anak.

Orang tua perlu memperhatikan kesehatan buah hatinya agar tidak terkena penyakit cacingan atau gejalanya semakin memburuk. Beberapa masalah kesehatan bisa saja terjadi ketika anak terpapar cacingan dengan tingkat yang parah, seperti masalah pencernaan diare dan muntah. 

Berikut ini beberapa gejala cacingan pada bayi dan anak yang perlu dipahami oleh setiap orang tua:

Gatal-Gatal di Area Anus

Salah satu jenis cacing yang kerap menyebabkan cacingan pada anak adalah cacing kremi. Cacing jenis ini akan menimbulkan rasa gatal-gatal yang parah di sekitar area anus. Gejala gatal akan semakin terasa di malam hari. 

Gatal-gatal akibat cacingan ini terjadi karena pergerakan cacing betina yang bertelur di area anus. Anak-anak biasanya tidak tahan untuk menggaruk daerah yang gatal tersebut, sehingga bisa menyebabkan penyebaran telur cacing ke tangan mereka dan ke bagian lainnya. 

Perubahan Pola Buang Air Besar

Gejala lainnya yang bisa diketahui dari anak yang cacingan adalah perubahan pola buang air besar. Anak yang terinfeksi cacing biasanya akan mengalami diare yang berkepanjangan atau sembelit. 

Diare yang disebabkan karena penyakit cacingan biasanya akan mengandung lendir atau darah. Selain itu, anak mungkin juga mengeluhkan nyeri perut dan rasa perut kembung. Kondisi ini kemudian membuat pola BAB anak jadi berubah atau terganggu.

Hilang Nafsu Makan dan Berat Badan Turun

Anak-anak yang terinfeksi cacingan biasanya akan kehilangan nafsu makan. Gejala ini akan diikuti dengan berat badan anak yang mengalami penurunan karena kurangnya asupan. Cacing yang hidup di dalam usus bisa mengganggu penyerapan nutrisi yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Adanya gangguan oleh cacing di dalam usus tersebut bisa membuat anak mengalami penurunan nafsu makan, kehilangan berat badan, dan kurang energi. Maka wajar jika anak yang terjangkit cacingan tampak kurus dan kurang ceria.

Mudah Lelah dan Gampang Marah

Gejala lainnya dari anak yang terkena cacingan adalah mudah lelah dan gampang marah. Infeksi cacing dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan pada anak. Cacing yang hidup atau menyebar di dalam tubuh akan menghisap nutrisi dan darah. 

Kondisi tersebut akan mengakibatkan defisiensi zat besi dan anemia pada anak. Anak-anak yang mengalami anemia akan merasakan tubuh lemah, lesu atau kurang berenergi, dan daya tahan tubuh yang menurun.

Gangguan Tidur

Penyakit cacingan pada anak juga bisa mengganggu kualitas tidur anak-anak yang menderitanya. Gatal-gatal akibat cacing kremi akan membuat anak merasa tidak nyaman dan terganggu ingin menggaruk area yang gatal. Kondisi inilah yang membuat anak jadi sulit tidur di malam hari di mana rasa gatal semakin memuncak. 

Sakit Perut dan Gizi Buruk

Gejala penyakit cacingan pada anak juga bisa diketahui ketika mereka merasakan sakit perut dan mengalami gizi buruk. Infeksi akibat cacing juga bisa menyebabkan gizi buruk karena cacing yang berada di dalam mengambil nutrisi di tubuh anak.

Kemerahan atau Iritasi Kulit di Area Anus

Penyakit cacingan pada anak juga bisa memperlihatkan gejala kemerahan atau iritasi kulit di area anus. Jadi tidak hanya rasa gatal, namun anak-anak yang terjangkit cacingan mungkin mengalami kemerahan dan iritasi di sekitar anus. 

Demikianlah  beberapa gejala cacingan pada bayi dan anak yang perlu dipahami oleh orang tua. Jika orang tua melihat adanya gejala-gejala di atas pada buah hatinya, maka segera beri perawatan atau bawa ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Baca juga tips memilih mainan yang aman untuk anak

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.