Mengenal Main Character Syndrome Beserta Ciri-cirinya
Mengenal Main Character Syndrome

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkah kalian mendengar sebutan Main Character Syndrome (MCS) ataupun Sindrom Pemain Utama. Main Character Syndrome ialah istilah ini merujuk pada sifat seseorang yang cenderung narsis serta egois. Yuk mengenal main character syndrome!

Apabila kalian kerap menyaksikan film ataupun membaca novel, tentu sudah familiar dengan fokus cerita yang berpusat pada karakter utama. Tetapi, dalam kehidupan nyata, perihal tersebut tidaklah mungkin. Dunia serta kehidupan tidak bakal cuma berpusat pada satu orang.

Tetapi, terdapat sekelompok orang yang alami Sindrom Pemain Utama ataupun merasa kalau mereka merupakan karakter utama dalam kehidupan. Harapannya, mereka mau jadi pusat perhatian serta perhatian semua orang. Sebutan ini sendiri tidaklah diagnosis untuk permasalahan kesehatan mental. Orang-orang dengan watak ini kerap kali tidak menyadari betapa mengganggunya mereka, namun orang di sekitar mereka bisa merasakannya.

Mengenal Main Character Syndrome

Sindrom Pemain Utama ataupun Main Character Syndrome merupakan keadaan kala seorang membayangkan dirinya selaku tokoh utama dalam skenario fiksi yang mereka ciptakan dalam kehidupan mereka sendiri. Mereka membayangkan menjalani kehidupan yang berbeda dari realitas yang sesungguhnya.

Belum lama ini, MCS populer di media sosial seperti TikTok serta X. Pengguna media sosial ini mengunggah video yang menunjukkan mereka seolah-olah jadi tokoh utama dalam sesuatu cerita, skenario, ataupun film.

Contohnya yakni video seseorang duduk di tepi jendela sembari memandang keluar saat hujan turun, diiringi lagu-lagu romantis ataupun sedih. Ataupun mereka mungkin berpelukan dengan pasangan di sesuatu tempat yang indah, seperti kebun bunga.

Tetapi, bagi Profesor Psikologi dari Swansea University, Inggris, Phil Reed, MCS bukanlah upaya buat mempresentasikan diri mereka di media sosial. Mereka seolah mau jadi orang yang sepenuhnya berbeda dari diri sebenarnya.

Mereka memperlihatkan kehidupan fiktif ini bukan buat situasi tertentu ataupun keuntungan pribadi, namun lebih kepada kemauan mereka buat menjadi orang lain.

Sebagian orang mungkin menyangka keadaan ini selaku sesuatu yang positif. Mereka yang alami MCS cenderung melihat hal-hal biasa jadi luar biasa. Sayangnya, fenomena ini pula bisa mengakibatkan perkembangan kepribadian narsistik, lebih-lebih pada orang-orang yang mulai berperilaku seolah-olah mereka merupakan pusat semesta.

"Ini bisa menimbulkan permasalahan psikologis semacam kendala kepribadian narsistik serta kendala delusi. Saya yakin kalau hanya sebagian kecil orang dengan MCS yang alami perihal semacam itu, namun fantasi semacam ini bisa mendorong perilaku yang menyerupai gangguan kepribadian tersebut," ujar Reed seperti dilansir dari Psychology Today.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya jika Main Character Syndrome merupakan suatu keadaan ataupun sifat seseorang, bukan sebuah gejala gangguan mental, walaupun sifat ini dapat menuju kesana. Akan tetapi bagaimana bila terdapat temanmu yang mempunyai sindrom pemain utama ini? Atau, bisa jadi, kalian sendiri mengalaminya? Hendaknya, cek terlebih dulu beberapa tanda-tanda berikut ini:

Tanda-tanda Main Character Syndrome

1. Tidak Bisa Menerima Kritik

Tiap orang mempunyai hak buat memberikan kritik serta anjuran kepada orang lain, terutama bila itu buat kebaikan bersama. Tetapi, orang dengan sindrom pemain utama merasa kalau kritik merupakan serangan terhadap dirinya.

Mereka cenderung merasa hidup mereka telah sempurna serta tidak butuh dikritik. Mereka tidak mau berubah jadi lebih baik sebab merasa kalau mereka sudah menjadi yang terbaik.

Apalagi bila kritik tersebut tiba dari keluarga ataupun teman terdekat, mereka bakal menolak mendengarkannya. Mereka menyangka kalau kritik tersebut diberikan oleh orang-orang yang iri serta berupaya buat merendahkan kepercayaan diri mereka.

2. Terobsesi Menjadi Spesial

Main Character Syndrome merupakan keadaan seseorang merasa dirinya selaku tokoh utama di dalam semesta ini, hasilnya pasti seperti yang terdapat dalam film-film, karakter utama mempunyai keunikan yang membedakannya dari kepribadian yang lain. Baik dari segi watak, karakteristik fisik, ataupun cerita hidupnya. Begitu pula dengan orang yang alami sindrom pemain utama, mereka merasa kalau diri mereka merupakan yang sangat istimewa serta unik.

Mereka enggan mengakui kesuksesan orang lain. Apalagi mengucapkan perkata pujian semacam "kamu luar biasa" ataupun "saya bangga padamu" juga susah untuk mereka. Jadi teman dengan orang seperti ini sangatlah mengesalkan sebab jarang sekali mereka menghargai kelebihan orang lain.

3. Kurang Empati Terhadap Permasalahan Orang Lain

Tidak semua orang mempunyai kemampuan memberikan nasihat, namun setidaknya kita wajib mampu empati serta mendengarkan cerita orang lain. Tetapi, orang dengan sindrom pemain utama seolah-olah tidak peduli dengan kesusahan serta kebahagiaan orang lain.

Tiap kali seorang menceritakan permasalahannya, mereka senantiasa membandingkan permasalahan tersebut dengan kehidupan mereka sendiri. Kalian kerap mendengar perkataan semacam "saya sempat alami yang lebih berat, lho" ataupun "itu masalah kecil, tidak harus mengeluh" saat kalian mau curhat kepada mereka.

Pada akhirnya, mereka bakal kembali menceritakan tentang diri mereka sendiri, walaupun saat itu bukan mereka yang lagi membutuhkan didengarkan. Bila kalian mempunyai sahabat dengan watak ini, cobalah memberikan pengertian kalau mereka tidak butuh selalu memotong pembicaraanmu. Katakanlah dengan jujur kalau kalian lagi sedih serta butuh seseorang buat mendengarkanmu.

4. Hanya Peduli Dengan Diri Sendiri

Mempunyai sahabat yang senantiasa memikirkan diri sendiri tentu sangat menjengkelkan, bukan? Egoisme merupakan salah satu watak yang dipunyai oleh orang dengan sindrom pemain utama. Mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain dalam kondisi apapun.

Mereka jarang merayakan kebahagiaan orang lain. Bagi mereka, hidup selalu berhubungan dengan persaingan. Mereka apalagi melihat kesuksesan orang terdekat selaku ancaman dalam hidup mereka.

5. Kerap Memuji Diri Sendiri Secara Berlebihan

Main Character Syndrome merupakan kondisi seorang dengan watak egois serta narsistik yang besar, walaupun kita semua setuju kalau kita memanglah butuh belajar menyayangi diri sendiri. Tetapi, menyayangi diri sendiri secara kelewatan bisa menghasilkan kesan narsis serta sombong. Terlebih bila perihal tersebut dilakukan dengan cara merendahkan orang lain.

Orang dengan watak ini pula kerap merendahkan diri sendiri supaya memperoleh pujian. Misalnya, mereka bakal berkata "nilaiku sangat jelek, ya?" kepada seseorang yang nilainya lebih rendah dari mereka, dengan tujuan buat memperoleh pujian.

Jadi Main Character Syndrome bukanlah gejala permasalahan mental ya, walaupun mempunyai nama sindrom didalamnya, nama tersebut cumalah suatu penggambaran dimana seorang merasa dirinya seperti tokoh utama di dunia ini.

Kami juga menuliskan “Apa Itu Shake Baby Syndrome” agar kalian lebih mengenali penjelasan serta penyebabnya.

Jadi setelah mengetahui mengenal main character syndrome, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!