6 Ragam Cara Menggunakan Minyak Esensial
Ilustrasi minyak esensial (Pexels/Mareefe)

Bagikan:

JAKARTA – Minyak esensial atau dikenal juga dengan essential oil memiliki beragam varian. Sebab dibuat dari bahan-bahan alami seperti bunga, akar, dan batang maka selama dipakai sesuai anjuran akan tetap aman.

Nah, mengingat minyak esensial memiliki berbagai manfaat, ketahui berbagai ragam cara serta efeknya pada kesehatan di bawah ini.

Sebelum mengetahui lebih dalam tentang essential oil, proses pembuatannya membutuhkan tangan-tangan terlatih. Dibuat lewat proses penyulingan, sehingga zat-zat yang terkandung dalam bahan terekstrak.

Cara menggunakan essential oil

cara menggunakan minyak esensial
Ilustrasi memakai diffuser (Pexels/doterra international)

Ada beragam cara penggunaan minyak esensial, seperti halnya di bawah ini. Apabila Anda tertarik menikmati berbagai varian aroma dapat memakai salah satu cara berikut:

Memakai diffuser

Diffuser merupakan alat yang bersifat elektronik sebab penggeraknya bersumber dari aliran listrik. Cara kerjanya untuk menyebarkan aroma dari minyak esensial ke udara di ruangan Anda. Diffuser akan mengeluarkan uap ke udara dan ada berbagai macam varian.

Ternyata, diffuser juga dapat bekerja lewat gelombang ultrasonik. Ada juga diffuser dari keramik yang bentuknya unik. Untuk nebulizer diffuser, Anda tidak perlu menambahkan air dalam proses penyebaran aroma ke udara dalam ruangan.

Menggunakan lilin aromatik

Prosesnya lilin aromatik mirip dengan diffuser, sebab tujuannya sama yaitu menyebarkan aroma ke ruangan. Namun, lilin aromatik perlu dibakar terlebih dahulu dan meneteskan minyak esensial ke penampang tepi.

Dihirup langsung

Minyak esensial yang biasanya dihirup langsung sudah diramu agar aman. Misalnya sudah dicampur dengan olive oil, VCO, sweet almond oil dan minyak lainnya sebagai carrier. Mengapa dicampurkan dengan minyak lain? Sebab setiap racikan essensial oil memiliki dosis aman.

Nah, agar tetap aman dihirup langsung peraciknya akan memformulasikan dengan minyak lain agar tidak mengiritasi ketika kontak langsung dengan kulit. Ini dilakukan untuk menanggulangi risiko bagi yang memiliki kulit sensitif. Jika Anda memiliki kulit normal, pemakaian hirup langsung mungkin tidak berbahaya atau berisiko apapun.

Evaporasi

Kalau diffuser menyebarkan uap ke udara dalam ruangan, sedangkan proses evaporasi dengan medium kain, misalnya sapu tangan atau masker kain, menyebarkan uap kesekitar indera penciuman. Proses evaporasi bisa dilakukan dengan meneteskan essential oil ke sapu tangan, lalu meski oil meresap tetapi Anda dapat menghirup aromanya.

Dioleskan ke kulit

Melansir Liputan6, Kamis, 18 Februari, untuk essential oil yang dioleskan ke kulit dapat mengetasi beberapa masalah. Misalnya kulit memar atau bengkak setelah terbentur. Namun, untuk minyak esensial murni tidak boleh terlalu sering dioleskan. Amannya, dicampurkan dengan minyak carrier.

Dicampurkan dengan sabun mandi atau perawatan kulit

Cara terakhir menggunakan minyak esensial perlu diidentifikasi dahulu, ya. Sebab, setiap produsen essential oil memiliki dosis yang berbeda pada setiap variannya. Artinya Anda perlu mengenali betul minyak esensial yang ingin dicampurkan ke dalam sabun mandi atau lotion perawatan kulit.

cara menggunakan minyak esensial
Ilustrasi menghirup minyak esensial (Pexels/doterra international)

Manfaat essential oil

Dilansir dari WebMD, minyal esensial telah dipakai sejak ribuah tahun lalu. Sebab terbuat dari tumbuhan herbal, beberapa variannya dapat bermanfaat menurunkan kortisol dan epinefrin.

Dua hormon tersebut dikenal sebagai hormon stres, yang artinya ketika menghirup atau memakai minyak esensial bisa membuat lebih tenang dan rileks. Varian minyak esensial untuk membuang jauh rasa tertekan antara lain lavender, ginger, tea tree, lemongrass, peppermint serta kapulaga.