7 Tips Mendidik Anak agar Tumbuh dengan Mental yang Kuat
Ilustrasi (Michael Morse/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Manusia pasti akan menghadapi beragam tantangan di setiap fase hidupnya. Setiap tantangan yang berhasil dilalui akan menambah kekayaan pengalaman serta pengetahuan seseorang. Oleh karenanya, mental yang kuat sangat dibutuhkan agar mampu terus maju menghadapi tantangan-tantangan di depan langkahnya. 

Tentu anak-anak juga tak lepas dari beragam tantangan, dalam kemandirian, pertemanan, kehidupan akademik, dan lainnya. Oleh karenanya, anak-anak juga perlu memiliki mental yang kuat sejak dini.

Ada banyak strategi pengasuhan, teknik disiplin, hingga alat pengajaran yang dapat membantu anak membangun kekuatan mental. Sesuaikan pendekatan Anda untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak, dilansir dari Very Well Family, Jumat, 24 November.

Tunjukkan pada Anak Bagaimana Menjadi Tangguh

Amy Morin, LCSW., psikoterapis dan penulis 13 Things Strong Kids Do mengatakan salah satu cara terbaik mengajarkan kekuatan mental kepada anak-anak adalah dengan mencerminkan kualitas-kualitas ini dalam kehidupan Anda sendiri.  Anak belajar bagaimana merespons dalam situasi yang berbeda dengan memperhatikan orang tua mereka. Jadi, cobalah menyadari ketangguhan mental Anda sendiri dan perbaiki hal-hal yang memang perlu ditingkatkan lagi.

Jadi Role Model

Menunjukkan kepada anak bagaimana menjadi kuat secara mental adalah cara terbaik mendorong mereka mengembangkan kekuatan mental. Bicarakan pengalaman-pengalaman sulit yang pernah Anda alami dan tunjukkan kepada anak bahwa Anda mengambil langkah untuk tumbuh lebih kuat. Jadikan pengembangan diri dan kekuatan mental sebagai prioritas dalam hidup Anda dan hindari hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang tua yang bermental kuat.

Tunjukkan pada Anak Cara Menghadapi Ketakutan

Jika anak menghindari sesuatu yang menakutkan, mereka tidak akan pernah mendapatkan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk mengatasi perasaan tidak nyaman. Entah anak takut pada kegelapan atau takut bertemu orang baru, bantulah anak menghadapi ketakutannya selangkah demi selangkah. Dukung, puji usaha, dan berikan penghargaan atas keberanian mereka dan mereka akan belajar bahwa mereka adalah anak yang cakap dan mampu keluar dari zona nyaman.

Ajarkan Ketangguhan Mental

Carilah peluang untuk memberdayakan anak agar kuat secara mental. Melalui kerja sama dengan anak dalam situasi yang berbeda, Anda dapat memberikan ketangguhan mental yang mereka perlukan untuk menghadapi emosi yang tidak nyaman dan menghadapi situasi yang menantang. 

Ajarkan Keterampilan Khusus

Memberi anak disiplin seharusnya mengajarkan mereka untuk berbuat lebih baik di lain waktu, bukan membuat mereka kesusahan karena kesalahan mereka. Gunakan konsekuensi yang mengajarkan keterampilan khusus, seperti keterampilan memecahkan masalah, pengendalian impuls, dan disiplin diri. Keterampilan ini akan membantu anak belajar berperilaku produktif, bahkan ketika mereka dihadapkan pada godaan, keadaan sulit, dan kemunduran yang sulit.

Ajarkan Keterampilan Pengaturan Emosi

Jangan menenangkan anak ketika sedang marah atau menghiburnya setiap kali sedih. Sebaliknya, ajari mereka cara mengatasi emosi tidak nyamannya sendiri, sehingga mereka tidak semakin bergantung pada Anda untuk mengatur suasana hatinya. Anak-anak yang memahami perasaannya dan tahu cara menghadapinya lebih siap menghadapi tantangan.

Biarkan Anak Merasa Tidak Nyaman

Meskipun Anda mungkin tergoda untuk membantu anak kapanpun mereka mengalami kesulitan. Tapi menyelamatkan mereka dari rasa tidak nyaman akan memperkuat kepercayaan mereka kalau mereka tidak berdaya. Biarkan anak menerima kekalahan, biarkan mereka merasa bosan, dan tegaskan bahwa mereka bertanggung jawab atas perasaan tersebut meskipun itu tidak diinginkannya. Dengan dukungan dan bimbingan, Anda dapat membantu anak membangun mental yang kuat.