5 Alasan Kenapa Ortu Perlu Mendorong Anak-anaknya untuk Punya Sahabat
Ilustrasi alasan kenapa ortu perlu mendorong anak-anak untuk punya sahabat (Freepik/rawpixel.com)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Persahabatan pada masa kanak-kanak sangat berharga karena mereka akan menghabiskan banyak waktu bersama dan cenderung menjalin ikatan yang erat. Dengan menjalin pertemanan, mereka mengalokasikan waktu untuk bersosial secara konsisten. Ini akan membantu anak-anak membangun keterampilan sosial dan menawarkan sumber dukungan yang bisa diandalkan.

Hubungan bersahabat bisa terjalin selama bertahun-tahun. Bahkan bisa terjalin sepanjang hidup mereka. Seringkali, persahabatan berkembang secara organik atau alasan praktis. Misalnya ketika anak-anak menemukan minat yang sama atau latar belakang serupa ataupun tempat tinggal satu lingkungan.

alasan kenapa ortu perlu mendorong anak-anak untuk punya sahabat
Ilustrasi alasan kenapa ortu perlu mendorong anak-anak untuk punya sahabat (Freepik)

Menurut Michael Whitehead, PhD, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga dilansir VerywellFamily, Minggu, 12 November, memperkirakan rata-rata sebagian besar anak memiliki antara 7 hingga 9 teman.

“Mereka adalah orang-orang yang mereka ajak bicara dan temui secara rutin, tatap muka. Jumlah dan kualitas persahabatan yang dimiliki seorang anak berbeda-beda pada setiap anak dan bergantung pada sejumlah faktor, seperti tipe kepribadian, keterampilan pengaturan emosi, dan perilaku prososial seperti keramahan”, jelas Whitehead lebih lanjut.

Selengkapnya, berikut ini alasan kenapa orang tua perlu mendorong anak-anak untuk memiliki sahabat dalam masa pertumbuhannya.

1. Mengeksplorasi diri

Persahabatan masa kanak-kanak penting karena berinteraksi sosial di tingkat teman sebaya, membantu mereka untuk mengeksplorasi siapa diri mereka di luar unit keluarga. Persahabatan adalah bagian besar dari perkembangan sepanjang hidup, kata Renata Klabacha, MA, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di Chicago, Illinois. Tambah Whitehead, karena kita semua adalah makhluk sosial dan memiliki motivasi sosial, persahabatan memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan anak.

2. Meningkatkan harga diri

Penelitian menunjukkan bahwa memiliki kelompok teman yang kuat membantu anak-anak merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Secara khusus, memiliki persahabatan terbaik yang timbal balik akan meningkatkan harga diri dan menumbuhkan perasaan positif terhadap sekolah dan teman sekelas mereka.

alasan kenapa ortu perlu mendorong anak-anak untuk punya sahabat
Ilustrasi alasan kenapa ortu perlu mendorong anak-anak untuk punya sahabat (Freepik)

3. Mengasah keterampilan sosial

Di masa kanak-kanak dan remaja, persahabatan membantu anak-anak mengembangkan berbagai keterampilan seperti pemecahan masalah, resolusi konflik, kemampuan berkompromi, keterampilan mendengarkan, banyak akal, pengaturan emosi, kemandirian, pembentukan identitas, dan menciptakan rasa memiliki atau komunitas, jelas Klabacha.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa persahabatan masa kecil dikaitkan dengan kesejahteraan, perasaan memiliki, dan pengembangan keterampilan prososial yang sehat. Selain itu, memiliki setidaknya satu teman baik saat kecil dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih sehat saat dewasa.

4. Kecerdasan emosional

Whitehead menunjukkan bahwa penelitian telah menemukan bahwa kecerdasan emosional atau kemampuan untuk mengatur emosi dan bersikap pantas secara sosial lebih dapat memprediksi kesuksesan orang dewasa dibandingkan skor IQ.

“Ketika anak-anak memiliki pergaulan yang positif dengan teman sebaya, mereka cenderung meningkatkan keterampilan pengaturan emosi, keterampilan resolusi konflik, dan keterampilan memecahkan masalah,” katanya.

5. Membangun pijakan yang setara

Persahabatan dengan teman sebaya memungkinkan anak-anak mengalami hubungan yang setara, kata James Youniss, PhD, seorang profesor psikologi di Catholic University of America di Washington, D.C. Dinamika dalam hubungan persahabatan, berbeda dibandingkan dengan dinamika yang dialami dalam keluarga, di mana orang tua adalah figur yang berwenang.

“Persahabatan adalah hubungan penting yang berbeda dari hubungan dengan orang tua. Faktanya, teman sebaya hidup dalam dunia timbal balik di mana setiap anak berbagi wewenang dan otonomi”, tambah Youniss.

Bagaimanapun hubungan pertemanan bagi anak-anak, baik hanya beberapa orang maupun sekelompok, hubungan dinamis di luar keluarga cukup baik untuk perkembangan mereka secara psikologis. Untuk itu, alasan di atas bisa jadi motivasi orang tua untuk mendukung hubungan pertemanan yang positif untuk anak-anaknya.

Terkait