Mengenal Respons Flehmen pada Kucing untuk Mengakses Informasi Melalui Penciuman
Ilustrasi respons flehmen pada kucing (Freepik/wirestock)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Kucing memiliki indra penciuman yang kuat. Ketika anabul Anda di rumah memicingkan muka atau meringis dan hidungnya mengendus-endus benda sekitar, ini disebut respons Flehmen.

Flehmen adalah respons perilaku yang terlihat pada kucing dan hewan lain, seperti kambing, harimau, dan kuda. Respons ini membantu mereka memproses bau yang menarik perhatian, misalnya feromon atau senyawa kimia yang dikeluarkan untuk menyampaikan pesan kepada anggota lain dari spesiesnya mengenai wilayah, pembiakan, dan identifikasi. Respons terhadap rangsangan yang biasanya berupa bau ini, memungkinkan hewan mengakses informasi melalui penciuman dengan lebih baik.

Respons flehmen ini disengaja, tidak seperti ketika hewan tertarik dengan bau makanan dan mengeluarkan air liur. Saat kucing melakukan respons flehmen, mereka biasanya akan membuka mulutnya. Gerakan tersebut memungkinkan udara melewati organ vemeronasalnya, atau disebut VNO atau organ Jacobson. VNO adalah organ penciuman tambahan yang terletak pada dasar rongga hidung. Ini digunakan untuk memproses feromon dan hormon yang dikeluarkan oleh hewan lain, biasanya dari spesies yang sama.

respons flehmen pada kucing
Ilustrasi respons flehmen pada kucing (Freepik)

Kebanyakan hewan, termasuk kucing, menunjukkan respons flehmen karena memiliki lubang di langit-langit mulutnya, tepat di belakang gigi depan dan terhubung ke saluran VNO. Bukan hanya kucing rumahan, respons flehmen juga dilakukan kucing liar seperti singa, harimau, kuda, kambing, dan domba.

Respons flehmen pada kucing, biasanya dikenali ketika anabul meringis karena bau tertentu. Biasanya bibir berkerut untuk memperlihatkan gigi depannya, membuka mulut, dan menarik napas. Terkadang kucing menjulurkan lehernya atau mengangkat kepalanya tinggi-tinggi di udara. Pose ini hanya dilakukan sebentar kemudian kembali ke pose normal.

Pada kucing domestik, respon flehmen digunakan untuk memproses pesan yang dibawa oleh aroma yang menarik. Dalam kebanyakan kasus, ini adalah feromon dari kucing lain. Melansir PetMD, Rabu, 25 Oktober, respons flehmen paling sering dilakukan kucing Jantan untuk menilai kesiapan kucing betina untuk kawin. Mereka mengendus urinnya sebagai reaksi terhadap aroma yang menurut mereka layak diselidiki lebih lanjut. Rangsangan yang membuat respons flehmen pada kucing, antara lain air seni, cucian kotor, sekresi kelenjar anal, feromon wajah dari kucing lain, dan bau lainnya yang menurut mereka baru atau menarik.