5 Hal yang Perlu Dibahas Bersama Pasangan Sebelum Memutuskan Menikah
Ilustrasi (Cottonbro/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Akhir-akhir ini, pasangan yang sudah menikah banyak menghadapi tantangan yang tidak pernah dihadapi oleh generasi sebelumnya. Perkembangan teknologi jadi salah satu faktor yang mempengaruhi keharmonisan suatu hubungan, termasuk pernikahan.

Karena perkembangan tersebut, pasangan yang memutuskan untuk menikah perlu melakukan pembahasan serius dan mendalam. Yang tidak pernah dipertimbangkan oleh pasangan-pasangan terdahulu sebelum menikah.

Melansir Life Hack, Selasa, 30 Mei, berikut hal-hal yang penting didiskusikan oleh pasangan sebelum menikah dan tak boleh diabaikan. Sebab lewat ini, pikiran pasangan dapat terungkap, pun demi menentukan kompatibilitas jangka panjang pasangan.

1. Bagaimana Menghadapi Tantangan Bersama?

Seperti disebutkan di atas, pasangan saat ini menghadapi tantangan yang tidak pernah dialami pasangan di masa lalu. Dengan tantangan baru ini pasti datang konflik dan pasangan perlu mengantisipasinya.

Pasangan perlu memiliki rencana bagaimana mereka akan menghadapi dan menyelesaikan konflik ketika itu terjadi. Ini juga berarti menentukan pihak yang bisa membantu ketika mereka menemui jalan buntu.

2. Seberapa Besar Pengaruh Keluarga terhadap Pernikahan?

Menurut Pew Research Center, struktur keluarga di Amerika Serikat telah berubah secara dramatis. dengan keluarga campuran menjadi struktur keluarga yang lebih dominan di masyarakat. Dengan tambahan anggota keluarga ini, baik melalui pernikahan atau yang tetap tinggal bersama karena perceraian, dinamika keluarga yang kompleks jadi satu masalah tersendiri yang dapat memengaruhi pasangan baru menikah.

Pasangan yang mempertimbangkan untuk menikah perlu berdiskusi tentang bagaimana mendefinisikan peran keluarga besar dan di mana harus menetapkan batasan yang jelas untuk meminimalkan masalah di masa depan. Perkawinan pasangan membentuk keluarga baru yang dapat menantang dinamika keluarga yang telah terbentuk sebelumnya. Yang dapat menimbulkan ketegangan pada pasangan yang baru terbentuk dan menimbulkan konflik.

3. Apakah Kalian Memiliki Visi Bersama tentang Masa Depan?

Menurut Institute for Divorce Financial Analysts, salah satu penyebab utama perceraian adalah “ketidakcocokan”. Ketidakcocokan dapat merujuk pada banyak hal dalam pernikahan, termasuk pola asuh, agama, pandangan politik, dan kepentingan finansial atau pribadi. Jadi, pembahasan ini sangat penting dilakukan oleh pasangan mengenai apakah mereka memiliki visi yang sama tentang masa depan.

Visi bersama tentang masa depan tidak hanya mencakup pandangan mereka saat ini tentang aspek-aspek hubungan. Tetapi juga mencakup potensi apa yang ingin diciptakan oleh pasangan itu bersama-sama kedepannya.

4. Bisakah Kita Menerima Pengaruh Satu Sama Lain?

Sebuah studi yang dilakukan oleh John Gottman dan Neil Jacobson mengidentifikasi elemen dalam hubungan yang diperlukan untuk sukses yang disebut "menerima pengaruh". Kemampuan untuk menerima pengaruh pasangan berkaitan dengan rasa hormat terhadap pasangan, bersedia terbuka terhadap pemikiran dan ide-ide mereka, dan kemauan untuk menjadi fleksibel dan berkompromi.

Pasangan yang dapat menerima pengaruh satu sama lain. Memiliki kecenderungan lebih besar untuk tetap bersama dan menciptakan ikatan yang lebih kuat dalam pernikahan. Menerima pengaruh bukan berarti Anda harus mengalah pada pasangan dan menyetujui semua yang mereka usulkan. Artinya, Anda berdua bersedia mencari jalan tengah dan menjaga rasa hormat satu sama lain jika pemikiran kalian tidak sejalan.

5. Bagaimana Penilaian Tentang Uang dan Keintiman?

Dua topik yang selalu jadi bahan perdebatan pasangan adalah uang dan seks. Topik ini juga bertindak sebagai barometer kesehatan pernikahan. Percakapan mendalam tentang kedua topik ini adalah suatu keharusan apalagi sebelum menikah.

Menurut sebuah penelitian di Family Relations Journal, ketidaksepakatan keuangan antara pasangan bisa menjadi faktor utama perceraian. Dengan banyaknya pasangan saat ini yang memilih menikah lambat atau menikah untuk kedua, atau bahkan ketiga kalinya, uang menjadi masalah penting yang perlu didiskusikan oleh pasangan.

Komunikasi terbuka dan transparan adalah kunci berdiskusi topik ini. Uang dapat mewakili kelangsungan hidup, ketakutan, kemandirian, kekuasaan, kendali, kegagalan, dan kesuksesan. Tergantung pada latar belakang keuangan apa yang dibawa seseorang ke dalam pernikahan.