YOGYAKARTA - Jerawat hormonal sering kali menjadi persoalan yang mengganggu, khususnya bagi seseorang yang sedang menghadapi perubahan hormon dalam tubuh. Selain remaja, orang dewasa juga bisa mengalami jerawat dengan penyebab hormonal. Lantas, bisakah jerawat ini dihilangkan? Berapa lama jerawat hormon hilang? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Mungkin Anda pernah merasakan frustrasi saat melihat jerawat yang tidak kunjung hilang meskipun sudah melakukan berbagai cara. Padahal, pemahaman yang tepat mengenai jerawat hormonal dapat menjadi langkah awal yang penting dalam penanganannya.
Berapa Lama Jerawat Hormon Hilang?
Jerawat hormonal merupakan jenis jerawat yang muncul karena dipicu oleh fluktuasi hormon dalam tubuh, misalnya yang terjadi saat pubertas, kehamilan, menstruasi, atau menopause. Umumnya, jerawat ini muncul di area wajah, dada, leher, atau punggung. Karakteristiknya meliputi jerawat yang cenderung meradang, berisi nanah, dan sulit hilang.
Lantas berapa lama jerawat hormon hilang? Waktu penyembuhan jerawat hormonal bersifat variatif, tergantung pada kondisi kulit, pola perawatan, dan faktor hormonal individu. Biasanya, jerawat ini bisa bertahan antara 1 hingga 3 bulan tanpa perawatan yang tepat. Namun, dengan perawatan yang baik, hasilnya dapat kita lihat dalam waktu 4 hingga 6 minggu.
Perawatan Secara Alami atau Medis, Mana yang Lebih Baik?
Perawatan alami
Tidak sedikit orang yang mencoba mengatasi jerawat hormon dengan bahan alami. Di bawah ini adalah beberapa cara yang sering digunakan:
- Teh hijau: Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, teh hijau membantu mengurangi produksi sebum dan peradangan pada kulit. Menggunakan teh hijau sebagai toner atau masker bisa membantu Anda mengontrol minyak berlebih di wajah.
- Masker madu dan kayu manis: Bahan ini sudah populer dengan kandungan yang bersifat antiinflamasi dan antibakteri dan membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat. Selain itu, madu juga dapat melembapkan kulit, sehingga cocok digunakan untuk jerawat yang kering.
- Lidah buaya: Sifat menenangkan dari lidah buaya dapat membantu meredakan kemerahan dan iritasi yang terjadi pada jerawat. Selain itu, lidah buaya juga dapat membantu mempercepat regenerasi kulit sehingga bekas jerawat lebih cepat hilang.
Namun, meski metode ini alami dan terjangkau, sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasilnya. Perawatan alami cocok digunakan untuk jerawat ringan hingga sedang, tetapi tidak cukup efektif diterapkan untuk penderita jerawat hormonal yang parah. Selain itu, Anda juga harus konsisten dan berhati-hati terhadap kemungkinan iritasi yang diakibatkan bahan alami tertentu.
BACA JUGA:
Perawatan Medis
Di sisi lain, perawatan medis juga dapat menjadi pilihan solusi yang lebih cepat dan efektif. Ada beberapa opsi perawatan yang bisa Anda coba, antara lain:
- Facial khusus jerawat: Prosedur ini tidak hanya membersihkan wajah, tetapi juga meredakan peradangan jerawat. Dengan bantuan ahli, facial ini aman dilakukan dan dirancang khusus untuk menangani jerawat tanpa memperparah kondisi kulit.
- Terapi laser: Teknologi ini efektif mengatasi jerawat yang membandel sekaligus mencegah bekas jerawat. Selain itu, terapi laser juga merangsang produksi kolagen yang baik untuk kesehatan kulit secara menyeluruh.
- Pengobatan oral atau topikal: Obat yang diresepkan oleh dokter, misalnya antibiotik atau retinoid, juga bisa menjadi solusi untuk jerawat hormonal yang parah. Obat ini bekerja dengan menyeimbangkan hormon, mengurangi peradangan, dan mencegah infeksi bakteri.
- Chemical Peeling: Perawatan ini membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih. Prosedur ini juga membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit akan terlihat lebih cerah dan segar.
Demikianlah penjelasan mengenai berapa lama jerawat hormon hilang dan perawatan yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.