Bagikan:

YOGYAKARTA – Sakit kepala dan migrain bisa sangat mengganggu sehingga membutuhkan obat atau cara mengatasinya dengan tepat. Penelitian tahun 2013 menyimpulkan, aktivitas seksual hingga orgasme menyebabkan kelegaan sebagian atau meredakan seluruh gejala sakit kepala dan migrain. Tetapi ini sangat variatif pada setiap orang. Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini tentang orgasme yang meredakan migrain dan sakit kepala.

Keterkaitan antara orgasme dan sakit kepala, sebenarnya tidak bisa dipastikan dengan jelas. Beberapa peneliti berpendapat, aliran endorfin dan hormon lain setelah orgasme dapat meredakan sakit kepala secara spontan. Tetapi ada tinjauan pustaka yang menunjukkan, sebagian orang yang mengalami orgasme dapat memicu migrain atau sakit kepala cluster.

orgasme bantu meredakan migrain dan sakit kepala menurut penelitian
Ilustrasi orgasme bantu meredakan migrain dan sakit kepala menurut penelitian (Freepik/benzoix)

Orgasme yang dapat menyebabkan atau meredakan sakit kepala, melansir VerywellHealth, Rabu, 26 Maret, faktornya terkait dengan endorfin. Endorfin adalah neurotransmitter di otak yang membantu meredakan nyeri dan meningkatkan rasa senang. Meskipun begitu, hasil penelitian masih tergolong variatif.

Penelitian yang diterbitkan dalam Cephalalgia menunjukkan, di antara 380 orang dengan migrain, 33 persennya migrainnya memburuk dan 60 persen melaporkan perbaikan gejala saat berhubungan seks. Dari mereka yang mengalami perbaikan, 70 persen melaporkan kelegaan total. Pada kasus sakit kepala cluster, di antara 480 orang dengan sakit kepala cluster, 50% mengalami gejala yang memburuk dan 37% melaporkan perbaikan gejala saat berhubungan seks. Pria lebih mungkin mengalami kelegaan sakit kepala saat berhubungan seks daripada wanita, dan banyak yang menganggap seks dan orgasme sebagai "alat terapi".

Orgasme secara anatomi dimulai dengan aktivasi saraf sekitar sumsum tulang belakang lumbar dan sakral yang terletak di punggung bawah serta tulang ekor. Orgasme memicu pelepasan hormon secara spontan. Hormon tersebut antara lain oksitosin dan endorfin, yang membantu menenangkan, relaksasi, dan pemulihan.

Ternyata, penelitian menjelaskan bahwa kaitan antara orgasme terhadap kelegaan sakit kepala itu sangat rumit. Para ilmuwan percaya, hal itu melibatkan interaksi kompleks antara saraf tulang belakang dan hormon yang dilepaskan saat orgasme. Oksitosin dan endorfin, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit pada saat stres. Meskipun orgasme dan aktivitas seksual bukan bentuk pengobatan, tetapi penelitian terbatas ini memberi pengetahuan bahwa keduanya bisa bermanfaat. Baik untuk relaksasi, pun juga pada beberapa orang bisa bermanfaat meredakan migrain dan sakit kepala.