ACEH - Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Barat menggeledah Kantor Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat di Jalan Bakti Pemuda, Meulaboh. Penggeledahan dipimpin oleh Kepala Kejari Aceh Barat, Firdaus.
“Penggeledahan ini terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi, pada pekerjaan biaya timbunan lokasi MTQ Kabupaten Aceh Barat di Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan,” terang Firdaus, dikutip VOI dari ANTARA, Rabu, 3 Agustus.
Proyek timbunan itu, jelas Firdaus, dilaksanakan oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat dengan sumber anggaran dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2020 dengan nilai kontrak Rp1.909.149.000.
Pencarian Bukti di Kantor Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat Terkait Dugaan Korupsi
Firdaus mengatakan, penggeledahan dilakukan untuk mendapatkan dokumen-dokumen yang belum bisa kami dapatkan saat proses penyelidikan dan penyidikan.
Selain itu, penggeledahan juga untuk mempermudah tim penyidik memperoleh bukti yang berhubungan dengan perkara yang tengah disidik.
“Sampai dengan saat ini proses penyidikan masih berlangsung, dan untuk indikasi kerugian keuangan negara yang ditimbulkan, belum ada angka pasti yang dapat kami sampaikan,” kata Firdaus.
Kerugian Akibat Pekerjaan Timbunan
Menurutnya, berdasarkan penghitungan yang dilakukan oleh tim penyidik pada Kejari Aceh Barat, kerugian yang ditimbulkan akibat pekerjaan tersebut kurang lebih sebesar Rp400 juta.
Selain melakukan penggeledahan, pihaknya juga sebelumnya telah memeriksa sejumlah pihak terkait proyek tersebut, di antaranya Kepala Dinas Syariat Islam, pejabat pembuat komitmen (PPK), kontraktor pelaksana, pengawas pekerjaan, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Jaksa Geledah Kantor Dinas Syariat Islam Aceh Barat terkait Kasus Korupsi.
Selain Dinas Syariat Islam Aceh Barat, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.
関連
