Ajang Maraton dan Kegiatan Olahraga Lain untuk Bangkitkan Sektor Pariwisata
Sandiaga Uno (Foto Antara)

シェア:

ACEH - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yakin ajang lari maraton dan wisata olahraga lainnya mampu mendorong sektor pariwisata Indonesia sehingga perekonomian bangkit setelah dihantam pandemi COVID-19.

"Tren sport tourism (wisata olahraga) ke depan akan berkembang pesat, seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Impian saya Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit untuk maraton bagi pecinta olahraga lari,” terang Sandiaga Uno setelah lari laun/joging bersama para finisher World Marathon Majors (WMM) di Jakarta, Senin, 10 Januari, dikutip VOI.

Olahraga Bisa Jadi Daya Tarik Sektor Wisata

Sandiaga menilai keindahan alam Indonesia bisa dipamerkan melalui ajang tersebut sehingga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat. Berdasarkan beberapa kegiatan lari yang diikuti, Sandiaga menganggap perhelatan maraton bisa menjadi daya tarik wisata yang menjadi citra dari negara maju.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini kesadaran terhadap pentingnya kesehatan menjadi prioritas masyarakat dalam menjalani kehidupan meski pandemi COVID-19 memberikan dampak buruk terhadap perekonomian.

"Lewat berolahraga, imun kita meningkat, daya tahan tubuh menjadi modal melawan COVID-19," kata dia seperti dilansir Antara.

Sandiaga Uno Uno Ikuti Kegiatan Lari Bersama Delapan Pelari WMM

Dalam acara yang digelar Komunitas Jakarta Berlari dan didukung Run for Indonesia bersama Delimax&Treejee, Sandiaga Uno bersama delapan pelari yang berhasil menyelesaikan WMM di 6 kegiatan (event) lari bergengsi seperti Tokyo, Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York berkeliling di kawasan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Adapun enam pelari tersebut antara lain Ellianah Setiady, Hitan Ayu, Adrian Chaniago, Fitri Ardantya, Adhianarizta, Qing Song, dan Medias Oktaviani. "Saya berlari bersama para 'finisher Six Star' WMM yang telah berkeliling dunia. Banyak cerita di balik perjuangan para 'finisher' WMM dari Indonesia ini," ujarnya.

Menurut Menparekraf, pengalaman para pelari dapat menginspirasi pergelaran ajang lari serupa seperti WMM.