YOGYAKARTA - Selain tubuh, kulit juga ternyata dapat mengalami dehidrasi. Ciri-ciri kulit dehidrasi biasanya dapat diketahui dari kondisi kulit yang terasa kering dan terlihat kusam. Kenali beberapa tanda kulit dehidrasi sekaligus cara menanganinya di bawah ini.
Kulit dehidrasi dapat dialami seseorang ketika tubuhnya kekurangan asupan cairan. Meski sering ditandai dengan kulit kering, kulit dehidrasi tidak sama dengan kulit kering. Kedua kondisi kulit tersebut ditandai dengan gejala dan penanganan yang berbeda.
Tanda Kulit Dehidrasi
Ketika Anda mengalami dehidrasi, organ-organ tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik, termasuk kulit. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan hampir 64% struktur kulit terdiri dari air. Cairan ini memegang peranan penting dalam menjaga elastisitas lapisan terluar kulit (epidermis) sekaligus menghindari kekeringan pada kulit.
Selain karena kurangnya konsumsi air putih (mineral), kulit dehidrasi juga dapat disebabkan kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang tidak sedikit. Kondisi ini umumnya dipicu oleh beberapa hal, misalnya diare, muntah, demam, banyak berkeringat, dan intensitas buang air kecil yang terlalu sering.
Ciri-ciri atau gejala kulit dehidrasi dapat Anda kenali dari munculnya beberapa keluhan di bawah ini:
Kulit terlihat kusam
Kekurangan asupan cairan tubuh dapat membuat kulit seseorang terlihat kusam. Selain itu, kulit dehidrasi yang disebabkan kurang minum air juga dapat dilihat dengan kemunculan tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan.
Kulit terasa kering dan gatal
Kelembapan kulit yang menurun akibat dehidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Kondisi ini dapat membuat bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit.
Kulit menjadi kurang elastis
Elastisitas kulit dapat menurun jika lapisan terluar kulit tidak mengandung air yang cukup. Kondisi ini dapat membuat kulit Anda terasa kasar.
Selain menimbulkan berbagai keluhan di atas, dehidrasi juga dapat memunculkan beberapa gejala lain, misalnya pusing, tubuh terasa lemas, mulut kering, mata cekung, dan muncul lingkaran hitam di bawah mata (mata panda).
BACA JUGA:
Bagaimana Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi?
Cara paling efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah kulit dehidrasi yaitu dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari.
Anda dapat mengonsumsi minuman elektrolit sebagai alternatif pengganti air putih. Minuman atau cairan elektrolit diketahui dapat menggantikan mineral natrium, kalium, dan magnesium tubuh yang hilang melalui keringat.
Selain minum air, di bawah ini adalah beberapa cara lain untuk mencegah dan penanganan untuk kulit dehidrasi:
- Hindari mandi dengan air panas sebab dapat menghilangkan kelembapan kulit.
- Kurangi konsumsi minuman beralkohol atau minuman berkafein, contohnya kopi dan teh
- Minum air saat berolahraga, setidaknya beberapa teguk setiap 20 menit
- Gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering
- Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan kulit, terutama jika Anda sering menghabiskan waktu di ruangan ber-AC atau di tempat yang tingkat kelembapannya rendah
- Konsumsi lebih banyak makanan sehat untuk kulit, mulai dari ikan berlemak, alpukat, buah kiwi, wortel, bayam, hingga biji rami
Dengan menjalankan berbagai tips di atas, kulit dehidrasi yang Anda alami diharapkan dapat ditangani. Namun, jika ciri-ciri kulit dehidrasi belum juga hilang meski sudah menjalankan berbagai tips di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Demikianlah penjelasan mengenai tanda kulit terhidrasi. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.