Bagikan:

JAKARTA - Peluang untuk sembuh dari kanker payudara sangat ditentukan oleh seberapa cepat penyakit ini ditemukan. Semakin dini kanker payudara terdiagnosis, semakin besar kemungkinan untuk menjalani pengobatan yang efektif dan mencapai kesembuhan total.

Pemeriksaan rutin seperti mammografi dan USG payudara menjadi langkah penting untuk mendeteksi keberadaan sel kanker sebelum munculnya gejala yang tampak.

Menurut dr. Bajuadji, SpB (K) Onk, MARS, Dokter Spesialis Bedah Onkologi di Bethsaida Hospital, pemeriksaan dini sangat berperan dalam meningkatkan angka harapan hidup penderita kanker payudara.

“Melalui skrining rutin, kita dapat mendeteksi keberadaan sel abnormal lebih awal dan segera menentukan langkah penanganan yang tepat,” ujarnya.

Proses diagnosis kanker payudara melibatkan berbagai tahapan pemeriksaan, termasuk pemeriksaan fisik, mammografi, USG, biopsi, dan MRI. Semua prosedur ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara detail sifat dan tingkat keparahan kanker, guna menyusun strategi pengobatan yang paling sesuai.

Kanker payudara diklasifikasikan ke dalam lima stadium, dari 0 hingga IV. Pada stadium awal, sel kanker umumnya masih terbatas di area payudara, dan tingkat kesembuhannya bisa mencapai hampir 100 persen.

Namun, jika kanker sudah memasuki stadium lanjut, pengobatan menjadi lebih menantang karena penyebarannya sudah meluas ke jaringan atau organ lain.

Penanganan kanker payudara dapat meliputi tindakan bedah, kemoterapi, terapi radiasi, atau kombinasi dari beberapa metode, tergantung dari stadium penyakit dan kondisi kesehatan pasien. “Setiap kasus memiliki karakteristik yang unik, sehingga pendekatan pengobatannya pun harus disesuaikan secara individual,” jelas dr. Bajuadji.

Di sisi lain, Direktur Bethsaida Hospital, dr. Pitono, menyatakan bahwa pihaknya telah menyediakan layanan terpadu untuk diagnosis dan pengobatan kanker payudara, yang didukung oleh fasilitas modern serta tenaga medis yang berpengalaman.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI) dan menjalani skrining secara berkala.

Deteksi dini memberikan peluang yang jauh lebih besar untuk sembuh dan kembali menjalani kehidupan yang sehat,” tuturnya.

Kanker payudara masih menjadi beban utama dalam sektor kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data Globocan 2022, kanker ini merupakan jenis terbanyak dengan 66.271 kasus tercatat di seluruh Indonesia, dan angkanya terus bertambah setiap tahunnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap edukasi publik, Bethsaida Hospital Gading Serpong menginisiasi kampanye bertema “Lawan Kanker Payudara: Mulai dari Mengenali, Mencegah, hingga Mengatasinya.” Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengenali gejala, memahami faktor risiko, serta melakukan deteksi dan penanganan sejak dini.