JAKARTA - Banyak orang ingin hidup panjang dengan kualitas kesehatan yang baik. Beruntungnya, berbagai penelitian telah menemukan beberapa aktivitas yang bisa meningkatkan harapan hidup. Selain memperpanjang umur, beberapa aktivitas ini meningkatkan kualitas hidup saat menua.
"Pertanyaan yang seharusnya kita fokuskan bukan hanya tentang umur panjang, tetapi bagaimana kita bisa menua dengan sehat," ujar Amanda Boyce, PhD, seorang ilmuwan di National Institute on Aging.
Berikut 5 aktivitas yang membuat Anda bisa hidup lebih lama dan menua dengan sehat yang diungkap oleh sains, seperti dilansir dari laman Healthline.
1. Terapkan Pola Makan ala Mediterania atau Jepang
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan terbaik untuk umur panjang adalah diet Mediterania dan diet Jepang/Okinawa. Meskipun berasal dari budaya yang berbeda, kedua pola makan ini memiliki kesamaan.
Diet ini menerapkan pola makan kaya akan ikan sebagai sumber protein yang baik untuk otak dan jantung. Selain itu, banyak mengonsumsi sayuran segar atau fermentasi, mengurangi makanan olahan dan gula berlebih.
Alyssa Kwan, ahli gizi dari Stanford Medicine, menekankan bahwa tidak ada diet instan yang bisa langsung memberikan dampak besar. Hal terpenting adalah memilih pola makan yang bisa bertahan dalam jangka panjang.
"Fokuslah pada satu perubahan kecil yang sesuai dengan selera dan budaya Anda. Misalnya, jika suka kacang-kacangan, gunakan sebagai pengganti nasi putih. Jika tidak suka ikan, pilih sumber protein lain," saran Kristin Kirkpatrick, seorang ahli gizi dari Cleveland Clinic.
2. Mengontrol Berat Badan
Obesitas berhubungan dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes, serta memperpendek usia. Bahkan, menurunkan hanya 5% dari berat badan bisa berdampak besar pada kesehatan, seperti menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah.
Dr. Frank Hu dari Harvard menyatakan bahwa menjaga berat badan ideal sepanjang hidup sangat penting untuk umur panjang dan kualitas hidup yang lebih baik. Penurunan berat badan melalui perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau operasi juga terbukti mengurangi risiko penyakit kronis dan kematian dini.
3. Kurangi Duduk Terlalu Lama
Banyak orang tanpa sadar menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk, seperti di depan komputer, menonton TV, atau saat bersosialisasi. Namun, kebiasaan duduk terlalu lama berisiko meningkatkan penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Bahkan jika Anda rutin berolahraga, tetap terlalu sering duduk masih berbahaya. Oleh karena itu, cobalah lebih banyak bergerak sepanjang hari. Misalnya, berdiri atau berjalan-jalan sebentar setiap jam, menggunakan tangga daripada lift, dan berjalan kaki saat menelepon atau menonton TV.
4. Perbanyak Aktivitas Fisik
Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh dan otak. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebugaran jantung dan paru-paru berhubungan erat dengan kesehatan otak, terutama dalam hal daya ingat dan fungsi kognitif. Sebagai panduan awal, CDC merekomendasikan minimal 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu.
"Olahraga tidak hanya menjaga tubuh tetap kuat, tetapi juga memperlambat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia." ucap dr. Katherine Ward dari Stanford Medicine.
Anda bisa mulai dengan berjalan kaki setiap hari, menggabungkan aktivitas fisik dengan rutinitas harian, seperti hanya menonton TV saat berolahraga, dan mencari jenis olahraga yang menyenangkan agar lebih mudah konsisten.
BACA JUGA:
5. Berhenti Merokok
Anda mungkin sudah sering mendengar ini, tetapi faktanya tetap sama, berhenti merokok akan membuat Anda hidup lebih lama. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Frank Hu menunjukkan bahwa tidak merokok adalah salah satu dari 5 faktor utama yang memperpanjang usia.
Berhenti merokok dapat memperpanjang usia jika dilakukan bersama dengan menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, pola makan sehat, dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit.
Rokok berhubungan dengan berbagai penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan gangguan paru-paru (COPD). Berhenti merokok tidak hanya mengurangi risiko penyakit ini, tetapi juga dapat menambah usia hingga 10 tahun lebih lama.