Bagikan:

JAKARTA - Banyak hal yang dapat memicu reaksi alergi. Reaksi ini terjadi saat sistem pertahanan tubuh menyerang sesuatu yang biasanya tidak berbahaya, seperti serbuk sari, bulu binatang, atau makanan. Reaksi ini dapat berkisar dari yang ringan dan mengganggu hingga yang tiba-tiba dan mengancam jiwa. Di Amerika Serikat sendiri, sekitar 30 persen dari orang dewasa dan 40 persen anak-anak memiliki alergi.

Tentu saja alergi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Melansir laman WebMD, Rabu, 5 Maret, berikut sepuluh faktor yang bisa picu munculnya alergi.

Serbuk sari

Serbuk sari berasal dari tanaman seperti rumput, pohon, dan gulma dan dapat memicu demam serbuk sari atau alergi musiman. Jika terpapar serbuk sari, Anda kemungkinan besar akan mengalami bersin, hidung meler atau tersumbat, mata gatal, dan berair. Atasi hal ini dengan produk yang dijual bebas, obat resep, dan suntikan alergi. Untuk membantu mencegah gejala, tetaplah di dalam ruangan pada hari berangin saat jumlah serbuk sari tinggi, tutup jendela, dan nyalakan AC.

Bulu Hewan

Jika Anda alergi bulu hewan itu artinya Anda bereaksi terhadap protein dalam air liur atau kelenjar minyak kulit mereka. Butuh waktu dua tahun sebelum Anda betul-betul mengalami alergi.

Untungnya, Anda mungkin masih bisa hidup bersama mereka. Jadikan kamar tidur sebagai zona bebas hewan peliharaan, pilih lantai polos dan permadani yang bisa dicuci sebagai pengganti karpet. Lalu mandikan mereka secara teratur. Filter HEPA dan suntikan alergi dapat membantu mengurangi gejala.

Tungau Debu

Serangga kecil ini hidup di tempat tidur, kasur, kain pelapis, karpet, dan gorden. Mereka memakan sel kulit mati dari manusia dan hewan peliharaan, serta serbuk sari, bakteri, dan jamur. Mereka berkembang biak dalam kelembapan tinggi. Untuk mengurangi masalah, gunakan bantal hipoalergenik, tutupi kasur, bantal, dan pegas kotak, dan cuci seprai seminggu sekali dengan air panas. Jaga rumah bebas dari barang-barang yang dapat mengumpulkan debu seperti boneka binatang, gorden, dan karpet.

Sengatan Serangga

Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan yang dapat berlangsung selama seminggu atau lebih. Anda mungkin merasa mual dan lelah serta demam ringan. Dalam kasus yang jarang terjadi, gigitan serangga memicu reaksi yang dapat mengancam jiwa, yang disebut anafilaksis. Jika Anda memiliki alergi parah, Anda akan memerlukan obat yang disebut epinefrin segera. Dokter Anda mungkin merekomendasikan suntikan alergi untuk mencegah reaksi.

Jamur

Jamur membutuhkan kelembapan untuk tumbuh. Anda dapat menemukannya di tempat lembap seperti ruang bawah tanah atau kamar mandi, serta di rumput atau mulsa. Karena menghirup spora jamur dapat memicu reaksi alergi, hindari aktivitas yang dapat memicu gejala, seperti menyapu daun. Biarkan udara mengalir di area lembap di rumah Anda.

Makanan

Susu, kerang, telur, dan kacang-kacangan termasuk makanan yang paling umum menyebabkan alergi. Makanan lainnya termasuk gandum, kedelai, dan ikan. Dalam beberapa menit setelah memakan sesuatu yang membuat Anda alergi, Anda bisa mengalami kesulitan bernapas dan mengalami gatal-gatal, muntah, diare, dan pembengkakan di sekitar mulut. Jika reaksi Anda parah, Anda akan memerlukan bantuan medis darurat.

Lateks

Terdapat pada beberapa sarung tangan sekali pakai, kondom, dan peralatan medis, lateks dapat memicu reaksi mulai dari kulit yang gatal dan merah hingga anafilaksis disertai kesulitan bernapas. Gejalanya dapat meliputi ruam atau gatal-gatal, iritasi mata, hidung berair atau gatal, bersin, dan mengi. 

Obat-obatan

Penisilin, aspirin, dan obat-obatan lain dapat menyebabkan gatal-gatal, mata gatal, hidung tersumbat, dan pembengkakan di wajah, mulut, dan tenggorokan. Jika Anda alergi terhadap suatu obat, sebaiknya jangan mengonsumsinya. Dokter dapat memberi tahu Anda tentang pilihan obat atau perawatan lain yang memungkinkan Anda mengonsumsi obat jika diperlukan.

Kecoak

Protein dalam kotorannya bisa menjadi pemicu. Kecoak bisa jadi sulit disingkirkan, terutama di daerah beriklim hangat. Usir serangga satu ini dengan pembunuh serangga, dan jaga kebersihan dapur. Perbaiki retakan dan lubang di lantai, dinding, dan jendela agar mereka tidak masuk ke rumah Anda.