Bagikan:

YOGYAKARTA - Menu yang dikonsumsi saat sahur sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh selama berpuasa. Itulah mengapa sangat penting untuk memilih makanan yang tepat untuk sahur, salah satunya sayur-sayuran. Perlu diingat bahwa ada beberapa sayuran yang perlu dihindari saat sahur. 

Tidak semua makanan sayuran cocok dikonsumsi saat sahur. Beberapa jenis sayuran justru dapat menimbulkan gangguan pencernaan atau mempercepat rasa lapar. Meskipun sayuran kaya akan serat dan nutrisi, ada yang ketika dikonsumsi justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan dehidrasi. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sayuran apa saja yang sebaiknya dihindari saat sahur agar puasa berjalan lancar.

Sayur yang Perlu Dihindari saat Sahur

Berikut ini beberapa jenis sayuran yang sebaiknya tidak Anda konsumsi atau batasi saat sahur:

1. Kubis dan Kembang Kol

Kubis dan kembang kol termasuk sayuran yang tinggi serat dan kaya akan nutrisi. Namun kedua sayuran ini juga mengandung gas yang cukup tinggi. Mengonsumsinya saat sahur dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, bahkan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan sering bersendawa. 

Efek tersebut tentunya bisa mengganggu aktivitas selama berpuasa. Apalagi bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan seperti maag atau sindrom iritasi usus besar (IBS).

2. Brokoli

Meskipun brokoli merupakan sayuran yang sangat sehat, kandungan seratnya yang tinggi bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Saat berpuasa, perut membutuhkan makanan yang mudah dicerna agar tidak menimbulkan gangguan. 

Brokoli juga dapat memicu produksi gas berlebih dalam usus. Mengonsumsinya brokoli saat sahur bisa saja menyebabkan perut terasa tidak nyaman dan penuh yang dapat mengganggu kenyamanan menjalani puasa.

3. Terong

Terong mengandung solanin, yaitu senyawa yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang. Mengonsumsi terong saat sahur bisa memicu asam lambung naik, terutama bagi penderita maag. 

Selain itu, terong memiliki sifat diuretik alami yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini bisa berisiko menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat saat berpuasa.

4. Bayam

Bayam kaya akan zat besi dan nutrisi penting lainnya, tetapi juga mengandung asam oksalat yang bisa mengganggu penyerapan kalsium dan zat besi dalam tubuh. Selain itu, bayam memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine. 

Mengonsumsi bayam saat sahur bisa menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Kondisi ini tentunya dapat meningkatkan risiko dehidrasi saat sedang berpuasa.

5. Lobak dan Daun Pepaya

Lobak dan daun pepaya memiliki rasa yang cukup kuat dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagi beberapa orang. Lobak mengandung senyawa yang dapat meningkatkan produksi gas dalam perut. 

Sementara daun pepaya memiliki sifat pahit yang bisa merangsang produksi asam lambung. Jika dikonsumsi saat sahur, keduanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada lambung dan memperburuk gejala asam lambung.

6. Sayuran Asam Seperti Tomat

Tomat memang mengandung vitamin C yang tinggi, tetapi sifat asamnya bisa meningkatkan produksi asam lambung. Bagi mereka yang memiliki riwayat sakit maag atau gangguan pencernaan, mengonsumsi tomat saat sahur dapat memperburuk kondisi. 

Menyantap kedua sayuran ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut bagi pemiliki riwayat maag atau masalah pencernaan. Oleh karena itu, lebih baik menghindari tomat dalam jumlah besar saat sahur.

Demikianlah beberapa sayur yang perlu dihindari saat sahur supaya ibadah puasa bisa berjalan lebih nyaman dan lancar. Pilihlah sayuran yang lebih mudah dicerna dan tidak menyebabkan efek samping yang mengganggu, seperti wortel, labu, dan mentimun. Baca juga menu praktis saat telat bangun sahur.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.