Bagikan:

YOGYAKARTA – Di dunia medis, kesadaran adalah kemampuan seseorang merespon orang dan lingkungan sekitarnya. Kesadaran bisa saja turun karena trauma, gangguan penyakit, hingga kondisi kesehatan tertentu. Perlu diketahui bahwa penurunan kesdaran dan pingsan adalah dua hal yang berbeda. Penurunan kesadaran bisa dialami oleh seseorang dalam waktu lama hingga berujung tak sadarkan diri. Untuk mencapai koma, seseorang akan melalui beberapa tingkat kesadaran.

Tingkat Kesadaran Pasien

Berikut ini beberapa tingkat kesadaran seseorang hingga akhirnya berujung pada kondisi tak sadarkan diri.

  1. Compos Mentis (conscious)

Compos Mentis adalah kesadaran normal. Artinya seseorang bisa merespon orang maupun lingkungan sekitarnya. Orang dengan level ini mampu menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.

  1. Apatis

Di bawahnya ada apatis yakni seseorang sadar namun segan untuk berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Orang ini biasanya tak menghiraukan kondisi sekitarnya.

  1. Delirium

Delirium adalah penurunan kesadaran seseorang yang dibarengi dengan kekacauan motorik. Selain itu orang di level ini juga mengalami gangguan siklus tidur bangun. Biasanya penderita akan terlihat gelisah, kacau, disorientasi, bahkan meronta.

  1. Somnolen (letargi, obtundasi, dan hipersomnia)

Tahap ini ditandai dengan kondisi kantuk namunmasih bisa dipulihkan jika mendapat rangsangan. Akan tetapi saat rangsangan berhenti, pasien akan tertidur lagi. Seseorang yang berada di tahap ini akan mengalami peningkatan jam tidur serta perlambatan realsi psikologis.

  1. Soporous atau stupor

Kondisi ini berupa rasa kantuk yang dalam. Seseorang yang berada di tingkat kesadaran ini akan tertidur dan bangun ketika mendapat rangsangan yang cukup kyat. Namun, mereka tak bisa bangun secara penuh. Pasien juga tidak mampu memberikan jawaban verbal yang normal.

Meski demikian, pasien di level ini memiliki refleks kornea dan pupil yang baik. Hanya saja buang air besar dan buang air kecil tidak terkontrol dengan baik. Tahap stupor dipicu karena disfungsi serebral organic difus, yakni disfungsi otak menyeluruh yang berdampak pada kesadaran, kognisi, suasana hati, dan lain sebagainya.

  1. Semi koma

Penurunan kesadaran semi koma terjadi ketika seseorang tak mampu merespon rangsangan verbal yang diberikan oleh orang di sekitarnya. Bahkan pasien juga tak bisa dibangunkan sama sekali. Akan tetapi refleks kornea dan pupilnya masih cukup baik.

  1. Koma

Koma adalah tahapan lanjut yang berupa penurunan kesadaran yang sangat dalam. Seseorang yang mengalami koma tidak akan merespon rangsangan apapun yang diberikan kepadanya. Tubuhnya tidak memiliki gerakan spontan, bahkan tak menunjukkan respon nyeri yang mungkin dirasakan.

Penurunan tingkat kesadaran sendiri bisa dipicu oleh banyak hal. Berikut ini beberapa pemicu turunnya kesadaran pada seseorang.

  • Radang otak atau infeksi lain
  • Epilepsi
  • Stroke
  • Trauma kepala
  • Penyakit jantung
  • Penyakit paru-paru
  • Demensia
  • Penyakit Alzheimer
  • Gagal ginjal
  • Gagal hati
  • Gangguan hormon tiroid
  • Gangguan elektrolit

Itulah beberapa tingkat kesadaran pasien. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.