Bagikan:

JAKARTA - Menjadi orangtua untuk pertama kalinya adalah pengalaman yang penuh dengan kejutan, tantangan, dan kebahagiaan. Setiap tahap perkembangan anak membawa pelajaran baru yang harus dipelajari oleh orangtua.

Hal ini dirasakan langsung oleh pasangan selebriti Alyssa Soebandono dan Dude Herlino dalam perjalanan mereka membesarkan anak pertama mereka.

Dalam perjalanannya sebagai ibu, Alyssa Soebandono mengalami banyak momen pertama yang mendebarkan. Salah satunya adalah saat pertama kali memperkenalkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

Sebagai ibu baru, Alyssa harus mencari tahu bagaimana cara memberikan makanan yang tepat kepada anaknya. Awalnya, proses ini berjalan lancar, tetapi tiba-tiba anaknya mulai menutup mulut dan menolak makan. Hal ini diungkapnya melalui acara press conference SUN Ajak Ibu Lawan GTM dengan Metode GLM (Gerakan Lahap Makan).

"Dicoba segala cara, dia enggak mau. Kenapa? Tanya ayahnya, 'Kenapa Rendra enggak mau makan?' Sama-sama bingung, bagaimana ini," ungkap Alyssa, saat ditemui di Jl. TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa, 18 Februari.

Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi mereka. Sebagai orang tua baru, ketidaktahuan sering kali membuat panik. Mereka kemudian mencoba bertanya kepada dokter spesialis anak, yang menyarankan untuk tetap mencoba dan memahami pola makan anak dengan lebih fleksibel.

"Memang misalkan di jam 8 pagi harusnya sarapan, ternyata enggak mau, oke dijeda. Dicoba lagi saat makan siang, enggak mau juga," tambah Alyssa.

Setelah beberapa kali mencoba, mereka akhirnya menemukan penyebab anaknya mengalami Gerakan Tutup Mulut (GTM). Rupanya, gigi sang anak sedang dalam proses tumbuh, yang menyebabkan ketidaknyamanan saat makan. Ini adalah pengalaman baru yang akhirnya menyadarkan mereka bahwa setiap perubahan dalam diri anak bisa berdampak pada pola makannya.

"Ternyata karena giginya mau tumbuh. Jadi, oh ternyata ini penyebabnya dia enggak mau buka mulut. Kemarin kita sudah panik duluan. Halnya sepele, karena anak enggak bisa bicara, anak hanya bisa menangis, merengek, tutup mulut," ujar Alyssa.

Dalam situasi seperti ini, peran seorang ayah juga sangat penting. Dude Herlino berbagi pengalamannya dalam mendukung sang istri dan membantu anak mereka melewati masa sulit ini.

"Suami pertama menenangkan dulu istri. Terus di belakang pusing sendiri saja. Habis itu coba browsing dulu, GTM ini bagaimana sebenarnya. Kalau GTM susah makannya kenapa?" tutur Dude.

Setelah mencari tahu lebih dalam, mereka menyadari bahwa penyebab utama dari GTM adalah faktor kenyamanan anak, seperti kurang tidur atau ketidaknyamanan akibat tumbuh gigi.

"Saat saya pulang syuting, Alhamdulillah Aulia mau makan. Apakah anak perempuan ada bonding sama ayah? Hadirnya ayah ngajak dia main, kasih semangat, buat anak perempuan itu berbeda. Fungsi ayah sangat membantu untuk anak mau makan." ungkap Dude.

Dari pengalaman Alyssa dan Dude, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa diambil oleh para orang tua baru. Berikut 4 tips menghadapi anak yang alami GTM:

1. Jangan Panik Saat Anak Menolak Makan

Menolak makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pertumbuhan gigi, ketidaknyamanan, atau bahkan suasana hati anak. Penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan mencari tahu penyebabnya sebelum panik.

2. Konsultasikan dengan Dokter jika Diperlukan

Jika anak terus menolak makan tanpa alasan yang jelas, berkonsultasi dengan dokter spesialis anak bisa memberikan solusi lebih tepat.

3. Fleksibilitas dalam Jadwal Makan

Anak tidak selalu bisa makan tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Menyesuaikan waktu makan dengan kondisi anak bisa membantu mengurangi stres bagi orang tua dan anak.

4. Peran Ayah Sangat Penting

Kehadiran ayah tidak hanya sebagai pendukung ibu, tetapi juga sebagai sosok yang bisa membantu anak lebih nyaman dan mau makan. Bonding antara ayah dan anak bisa memberikan dampak positif dalam perkembangan anak.