YOGYAKARTA - Rasa gatal dapat dirasakan dan muncul di bagian tubuh mana pun. Tentunya hal tersebut membuat Anda tidak nyaman dan juga malu untuk menggaruknya jika sedang berada di tempat umum. Penyebab ketiak sering gatal bisa terjadi karena berbagai hal. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebabnya agar dapat melakukan penanganan yang tepat.
Penyebab Ketiak Sering Gatal yang Harus Diketahui
Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab ketiak sering gatal, dilansir dari laman Healthy:
Dermatitis kontak
Dermatitis kontak menjadi penyebab ketiak gatal yang paling umum. Dermatitis kontak pada ketiak dapat terjadi ketika sesuatu menyentuh area kulit tersebut dan menyebabkan iritasi.
Contohnya, penggunaan deodoran, parfum, sabun mandi, deterjen dari baju atau bahkan besi dari alat cukur ketiak. Hal ini seringkali mengakibatkan ketiak menjadi merah, gatal, dan seperti terbakar. Selain itu, karena area kulit tersebut sangat rentan untuk lecet, ruamnya akan bertambah parah dan menyebar.
Ruam panas
Ketika saluran keringat pada ketiak mengalami sirkulasi udara yang tidak lancar (yang sering terjadi di kondisi hangat), saluran tersebut menjebak keringat di bawah kulit dan dapat menimbulkan bentol, benjolan dan lepuh. Saat ruam tersebut terinfeksi, Anda mungkin akan mendapati sekumpulan benjolan kecil dan pustula yang lebih seragam.
Folikulitis
Folikulitis merupakan peradangan pada folikel rambut yang terjadi karena infeksi bakteri, umumnya karena Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat masuk melalui kulit yang terbuka, bahkan bisa hidup pada pisau cukur yang sudah tua. Kondisi ini dapat terasa sangat gatal atau menyakitkan.
Rambut tumbuh ke dalam (Ingrown hair)
Kondisi ini terjadi ketika rambut di ketiak tumbuh kembali ke dalam kulit. Tubuh akan menanggapi hal tersebut sebagai benda asing dan bereaksi dengan mengirimkan sel inflamasi ke rambut.
Hal ini menyebabkan benjolan merah atau merah muda di sekitar rambut, yang akan terasa sangat gatal dan/atau nyeri. Ingrown hair sering kali terjadi pada orang yang mempunyai rambut lebih tebal atau kasar.
Infeksi jamur (Candida)
Candida adalah jamur yang dapat tumbuh di lingkungan hangat dan lembap seperti ketiak. Kondisi seperti kelebihan berat badan, diabetes, atau penggunaan antibiotik bisa membuat seseorang berisiko terkena infeksi kulit ini.
Gejala infeksi jamur Candida dapat berupa bercak merah cerah yang dikelilingi benjolan merah kecil (satelitosis). Kondisi ini tentunya sangat gatal dan mungkin berbau tidak sedap.
BACA JUGA:
Bagaimana Cara Mengatasi Ketiak Gatal?
Dalam beberapa kasus, ketiak gatal mungkin dapat reda dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Namun, kondisi tersebut juga dapat diatasi dengan mengonsumsi obat topikal dan melakukan perubahan gaya hidup. Pengobatan ketiak gatal tentu saja harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Ketiak gatal dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:
- Jika Anda menduga penyebab ketiak gatal adalah karena alergi, cobalah ganti produk perawatan kulit Anda, khususnya deodoran, ke produk yang hipoalergenik, tanpa pewangi, atau alami.
- Ganti pisau cukur Anda.
- Gunakan produk bebas pewangi.
- Berhenti bercukur hingga ruamnya hilang.
- Jaga kebersihan tubuh yang baik dengan mandi setiap hari, terlebih setelah berkeringat. Gunakan sabun dan air untuk membilas ketiak Anda.
- Upayakan agar kulit Anda tetap terhidrasi dengan minum banyak air dan sering menggunakan pelembab pada kulit.
- Krim hidrokortison yang Anda dapatkan secara bebas bisa digunakan untuk mengobati dermatitis kontak.
- Krim antijamur atau anti ragi yang bisa Anda dapatkan tanpa reseo untuk mengobati infeksi jamur atau Candida.
- Obat antihistamin tanpa resep untuk meredakan gatal pada ketiak.
- Jangan gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang mengiritasi kulit ketiak seperti wol.
Demikianlah ulasan mengenai penyebab ketiak sering gatal dan cara mengatasinya. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.