Mengenal Manfaat dan Aturan Minum Rebusan Daun Kelor

YOGYAKARTA - Daun kelor adalah tanaman ajaib yang kaya akan nutrisi, semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang mengandalkan rebusan daun kelor sebagai minuman kesehatan alami. Lantas bagaimana aturan minum rebusan daun kelor?

Seperti halnya mengkonsumsi segala jenis tanaman obat, penting untuk mengetahui aturan minum yang tepat agar mendapatkan manfaat maksimal dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Manfaat Konsumsi Teh Daun Kelor

Dilansir dari laman Sencha Tea Bar, berikut ini beberapa manfaat kesehatan yang didapatkan dari mengkonsumsi teh daun kelor:

Membantu Melawan Malnutrisi

Di Asia dan Afrika, pohon kelor sering disebut sebagai "pohon kehidupan" atau "pohon ajaib." Hal ini karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan ketahanannya terhadap kekeringan menjadikannya pilihan yang sangat baik sebagai makanan pokok di daerah-daerah miskin.

Daun kelor mengandung vitamin dan mineral penting yang dapat membantu melawan kelaparan, kekurangan gizi, dan meningkatkan berat badan.

Pohon ini tumbuh sangat cepat dan dapat dipanen setiap bulan. Pohon ini juga sangat tangguh dan tidak memerlukan pupuk, sehingga menjadikannya pilihan yang menarik untuk dibudidayakan di negara-negara miskin.

Baca juga artikel yang membahas Manfaat Daun Kelor dalam Al Quran dan Ilmu Pengetahuan Modern

Kaya Akan Antioksidan

Daun kelor penuh dengan antioksidan yang telah terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan. Antioksidan membantu menghilangkan radikal bebas di dalam tubuh dan mencegah terjadinya stres oksidatif.

Stres oksidatif telah dikaitkan dengan penyakit serius seperti penyakit jantung, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker.

Selain itu, antioksidan dalam daun kelor meliputi beta-karoten dan vitamin C, juga telah dikaitkan dengan kesehatan imun yang lebih baik baik dalam studi pada hewan maupun uji klinis pada manusia.

Daun kelor juga mengandung quercetin, antioksidan yang dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Selain itu, daun kelor juga mengandung asam klorogenat yang menurut penelitian dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Dapat Mengurangi Peradangan

Peradangan adalah respons tubuh terhadap rangsangan tertentu. Namun, peradangan kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti tekanan darah tinggi, nyeri kronis, dan risiko stroke yang lebih tinggi.

Teh daun kelor dan bubuk daun kelor mengandung agen anti-inflamasi yang dikenal sebagai isothiocyanate. Sebuah studi kecil pada hewan yang diterbitkan dalam Pharmaceutical Biology menemukan bahwa ekstrak daun kelor membantu mengurangi rasa sakit akibat peradangan.

Menghambat Keracunan Arsenik

Di banyak negara miskin, arsenik menjadi masalah besar dalam pasokan air. Bahan kimia ini juga dapat meresap ke dalam air tanah dan mencemari tanaman pangan.

Beberapa penelitian kecil menunjukkan potensi daun kelor dalam mencegah keracunan arsenik.  Sebuah studi yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine menemukan bahwa suplementasi makanan dengan daun kelor menghambat peningkatan trigliserida dan glukosa yang terkait dengan arsenik.

Bagaimana Aturan Minum Rebusan Daun Kelor?

Bahan-bahan:

• 1 liter air
• 1 sendok teh Teh Daun Kelor atau sejumput daun kelor segar
• Pemanis seperti madu atau agave (OPSIIONAL)

Cara Membuat:

• Mulailah dengan memanaskan air hingga mendidih dengan cepat dalam ketel teh atau di atas kompor.
• Masukkan daun teh ke dalam bola teh atau infuser teh dan letakkan dalam air panas.
• Angkat dari api dan biarkan terendam selama 3 hingga 5 menit.
• Tambahkan pemanis sesuai selera dan nikmati!
• Minum Teh Daun Kelor

Teh daun kelor adalah teh yang relatif baru di dunia barat, namun banyak dikonsumsi berkat sifatnya yang sangat bergizi. Penelitian menunjukkan bahwa teh dan daunnya mengandung senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan.

Selain aturan minum rebusan daun kelor, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!