Bagikan:

JAKARTA - Masalah kesehatan yang terkait dengan tulang belakang, terutama di bagian lumbar atau pinggang, sering kali menjadi keluhan banyak orang.

Nyeri punggung bawah, kesulitan bergerak, serta rasa kebas atau kelemahan pada kaki adalah gejala yang sering muncul akibat gangguan pada cakram tulang belakang (lumbar disc).

Seiring dengan kemajuan teknologi medis, metode Lumbar Disc Replacement (LDR) dapat menjadi pilihan penanganan yang efektif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Lumbar Disc Replacement (LDR) adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk mengganti cakram tulang belakang yang rusak atau aus dengan implan buatan. Prosedur ini dirancang untuk mempertahankan gerakan alami tulang belakang serta mengurangi rasa nyeri yang timbul akibat masalah pada cakram tersebut.

Berbeda dengan prosedur fusi tulang belakang (spinal fusion), yang menggabungkan dua tulang belakang sehingga gerakannya menjadi terbatas, LDR memungkinkan pasien untuk mempertahankan rentang gerak normal pada area yang dioperasi.

"Implan yang digunakan terbuat dari bahan yang biokompatibel dengan tubuh manusia, seperti logam atau plastik tahan lama," jelas dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine, Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi-Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD. 

Keunggulan prosedur LDR adalah kemampuannya untuk menjaga gerakan alami tulang belakang, yang pada gilirannya mengurangi risiko beban berlebih pada segmen tulang belakang lainnya. Dengan demikian, kerusakan pada cakram yang sehat dapat diminimalkan. Selain itu, proses pemulihan pasca-operasi umumnya lebih cepat dibandingkan dengan prosedur fusi.

Beberapa kondisi medis yang dapat memerlukan prosedur LDR antara lain:

Degenerative Disc Disease (DDD)

Penyakit degeneratif pada cakram tulang belakang ini terjadi akibat proses penuaan, cedera, atau tekanan berulang yang menyebabkan kerusakan pada cakram. Kondisi ini sering menimbulkan nyeri punggung bawah yang dapat menjalar hingga kaki (sciatica).

Hernia Nucleus Pulposus (HNP)

Hernia cakram terjadi ketika bagian dalam cakram (nukleus pulposus) menonjol keluar melalui lapisan luar yang robek, sehingga memberi tekanan pada saraf tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada tungkai. Pasien dengan hernia cakram berulang atau kerusakan permanen pada cakram dapat memerlukan penggantian cakram dengan implan buatan.

Spondylosis Lumbalis

Spondylosis adalah bentuk arthritis degeneratif yang memengaruhi cakram dan sendi tulang belakang, menyebabkan nyeri kronis dan pembatasan gerak. Dalam beberapa kasus, terutama yang disertai radikulopati (tekanan pada saraf), LDR dapat menjadi pilihan pengobatan jika nyeri berasal dari cakram yang rusak, tanpa adanya instabilitas tulang belakang.

Meskipun LDR efektif untuk mengatasi beberapa gangguan tulang belakang, prosedur ini tidak dianjurkan bagi pasien yang memiliki kondisi seperti osteoporosis, infeksi pada tulang belakang, atau masalah struktural lainnya pada tulang belakang.

"Dengan prosedur ini, pasien memiliki kesempatan untuk mengembalikan aktivitas sehari-hari mereka dengan nyeri yang minim dan mobilitas yang optimal," ujar dokter Harmantya