Angin Kencang Mengancam Aceh, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
Sejumlah warga membersihkan pohon yang tumbang i akibat angin kencang dan cuaca ekstrem di kawasan Keutapang, Darul Imarah, Aceh Besar, Aceh, Minggu (29/5/2022). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz)

ACEH - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Aceh waspada dengan potensi angin kencang dan gelombang laut dalam beberapa hari ke depan. 

“Dalam tiga hari ke depan kecepatan angin mulai 20-60 kilometer per jam, ini sudah kategori angin kencang,” terang Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Zakaria Ahmad, di Banda Aceh, dikutip VOI dari Antara, Senin, 4 Juli.

Prakiraan Angin Kencang di Aceh

Dia menjelaskan, saat ini Aceh masih ada di tengah musim angin barat. Dalam beberapa hari ke depan, Aceh diprakirakan dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai angin kencang, terutama di wilayah utara timur.

Daerah-daerah rawan tersebut antara lain Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, dan Kota Subulussalam.

“Angin kencang ini terjadi karena curah hujan yang disebabkan oleh awan cumulonimbus,” kata Zakaria.

BMKG mengimbau masyarakat waspada dengan potensi dampak kerusakan akibat angin kencang, seperti kerusakan atap rumah, pohon tumbang, dan kerusakan fasilitas umum yang berpotensi menimpa warga.

“Kita masih dalam musim kemarau basah, jadi kadang-kadang pagi hujan, nanti siang atau sore sudah cerah, jadi masyarakat perlu waspada,” katanya.

Gelombang Laut Tinggi

Di sisi lain, lanjut Zakaria, gelombang laut Aceh juga diperkirakan tinggi dalam tiga hari ke depan, dampak dari angin kencang. Untuk wilayah perairan utara Sabang tinggi gelombang laut mulai 0,5--5 meter.

Kemudian, kata dia, perairan selat Malaka bagian utara tinggi gelombang mulai 0,5--4 meter, pesisir barat Aceh mulai Aceh Jaya hingga Aceh Singkil tinggi gelombang mulai 0,5--4 meter, serta wilayah Samudera Hindia Barat Aceh tinggi gelombang mencapai 6 meter.

“Enam meter ini sudah sangat tinggi. Kita harap nelayan tidak melaut dulu, terutama yang beroperasi di wilayah Samudera Hindia Barat Aceh, utara Sabang, dan Selat Malaka bagian Utara. Kalau terpaksa melaut maka yang dekat-dekat saja,” katanya.

Masyarakat juga diminta waspada potensi terjadi rob di wilayah barat selatan Aceh, terutama di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Singkil.

“Banjir rob ini bisa disebabkan karena pasang purnama atau akibat tinggi gelombang sampai 5-6 meter maka wilayah dataran rendah harus waspada,” katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Angin Kencang Landa Aceh, Ini Penjelasan BMKG.

Selain angin kencang di Aceh, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.

SEE ALSO: