Teror Bom Molotov Menimpa Pimpinan Ponpes MBI Aceh Barat, sang Ustaz Mendoakan Pelaku Dapat Hidayah
Ustaz H Abdullah Akib Lc., pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

ACEH - Ustaz H. Abdullah Akib Lc, Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, yang menjadi korban teror bom molotov mendoakan pelaku mendapatkan hidayah dari Allah Swt. Dia juga berharap kasus tersebut bisa terungkap. 

“Saya berharap kasus ini dapat terungkap, tapi kalau tidak dapat terungkap juga, saya doakan agar pelakunya mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu wa ta’ala,” terang Abdullah, Selasa, 17 Mei, dikutip VOI dari Antara.

Teror Bom Molotov Tidak Memakan Korban

Ketika pelemparan molotov dilakukan, Abdullah sedang tidak di rumah. Dua sedang menghadiri kegiatan syukuran kelahiran anak salah satu warga Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Dia terkejut saat dihubungi oleh santrinya. Terkait kejadian tersebut, Abdullah bersyukur sebab saat kejadian anak dan istrinya yang ada di dalam rumah tidak menjadi korban. 

“Alhamdulillah, Allah Subhanahu wa ta’aala yang melindungi,” terangnya.

Anak dan Istri sang Ustaz Trauma

Meski demikian, Ustaz Abdullah Akib mengatakan bahwa anak dan istrinya masih trauma dengan musibah teror molotov yang membuat bagian depan rumahnya terbakar.

“Kalau trauma pasti ya sebagai manusia, tapi kami bersyukur selamat dalam musibah ini,” katanya dengan raut wajah yang tenang.

Dia mempercayakan penyelidikan oleh kepolisian di Aceh Barat, guna mengungkap kasus tersebut.