Belajar Manajemen Stres untuk Ibu Demi Kesehatan Mental
Ilustrasi (Miguel Arcanjo Saddi/Pexels)

ACEH - Seorang wanita bisa dengan mudah mengalami stres saat dia menjadi ibu. Ada berbagai hal yang menggelayuti pundak, hati, pikiran seorang ibu, seperti melakukan berbagai pekerjaan, anak yang selalu nempek dan merengek, kurangnya waktu tidur, pekerjaan kantor, masalah keuangan, keinginan aktualisasi diri, atau bahkan hubungan dengan suami. Oleh sebab itu, dibutuhkan manajemen stres untuk ibu agar berbagai beban tersebut tak membuahkan efek negatif. 

Stres yang dibuarkan menumpuk tak hanya mengganggu kesehatan mental dan fisik dari si ibu, tetapi juga keluarga. Menurut Michele Borba, psikolog dari California, stres yang tidak terkendali akan berdampak pada kesejahteraan keluarga dan kompetensi pengasuhan orang tua kepada anak.

Kemampuan orang tua mengelola stres sangat dibutuhkan untuk menjaga ikatan dan kebahagiaan buah hati. Borba memberikan lima langkah manajemen stres untuk Ibu, dikutip VOI dari Parenting, Rabu, 12 Januari. Apa saja?

Beberapa Manajemen Stres untuk Ibu

Pelajari tanda stres

Belajar mengidentifikasi bagaimana Anda bereaksi terhadap stres akan sangat membantu. Saat denyut jantung terasa lebih cepat, pusing, atau nada bicara berubah menjadi lebih tinggi dan Anda berbicara dengan keras, Anda mungkin sedang mengalami stres.

Time out

Ketika Anda sudah mendapati tanda-tanda stres muncul, istirahatlah. Ambil time out untuk menenangkan diri, mengurangi tekanan, atau memberikan perspektif baru. Sebisa mungkin hindari berinteraksi dengan anak-anak saat sedang stres. Anda bisa masuk ke kamar menyendiri dan mendengarkan musik favorit. Anda bisa juga menuliskan kekesalan pada selembar kertas untuk melepaskan tegangan.

Solusi lain

Malam hari saat keluarga sudah menunggu untuk makan malam, sedangkan Anda sangat lelah dan tidak punya energi untuk memasak, ini momennya Anda lebih mudah ‘panas’. Ketimbang menyulitkan diri, tekan saja nomor telepon restoran kesukaan Anda dan lakukan delivery service. Begitu juga saat cucian baju menumpuk sedangkan anak-anak sedang sakit dan tidak mau ditinggal. Mengirim baju ke laundry akan jadi solusi efektif. Jangan memaksa diri mengerjakan semuanya sendiri.

Latihan pernapasan atau meditasi

Pernapasan dalam perut, meditasi, dan doa terbukti membantu mengurangi stres dan membantu tubuh rileks. Gunakan napas yang lambat dan dalam. Tarik napas perlahan hingga hitungan lima, jeda selama dua hitungan, dan kemudian perlahan-lahan hembuskan, lalu ulangi lagi. Bisa juga, tarik napas sambil memejamkan mata untuk relaksasi. Opsi lain, lakukan yoga!

Olahraga bersama

Olahraga adalah salah satu sarana mengeluarkan hormon bahagia. Lakukan olahraga bersama teman. Atau Anda bisa melakukan olahraga bersama si kecil agar ia juga mendapat manfaatnya. Tak perlu muluk-muluk, Anda bisa bersepeda bersama, berlari bersama, berenang, atau sekadar membuat tarian aktif acak dengan lagu apapun. Si kecil pasti suka!