Bagikan:

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan kontrak sebesar Rp282,16 miliar untuk dua proyek infrastruktur kesehatan, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan RSUD Sanana di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Untuk membangun dua rumah sakit ini, Hutama Karya menerapkan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan fokus pada efisiensi penggunaan energi dan material bersertifikat ramah lingkungan (Eco Labelling).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan, kedua proyek ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Bidang Kesehatan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah.

"Melalui pembangunan RSUD Kota Bima dan RSUD Sanana, Hutama Karya berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kapasitas rumah sakit daerah, khususnya di daerah terpencil," ujar Adjib dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 April.

"Kedua RSUD ini akan ditingkatkan dari Tipe D menjadi Tipe C, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan lebih komprehensif bagi masyarakat setempat," sambungnya.

Adjib menjelaskan, Gedung RSUD Kota Bima sudah dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima.

Dengan nilai kontrak sebesar Rp130,3 miliar, RSUD ini akan memiliki luas bangunan 7.557 meter persegi yang terdiri dari 3 lantai dan 1 lantai atap dengan target penyelesaian pada akhir Desember 2025.

Sementara itu, RSUD Sanana akan dibangun senilai Rp149,6 miliar di atas lahan seluas 3,75 hektare dan luas bangunan mencapai 7.400 meter persegi yang terdiri dari bangunan 2 dan 3 lantai plus rooftop pada Blok A1, A dan A2 dengan target rampung pada akhir Desember 2025.

Kedua RSUD ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan sesuai standar rumah sakit Tipe C, termasuk layanan dokter spesialis dasar seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan dan anak.

Selain itu, rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang operasi, ICU, NICU, laboratorium lengkap dan peralatan radiologi canggih.

"Sebagai rumah sakit Tipe C, kedua RSUD ini akan memiliki kemampuan memberikan layanan spesialistik dasar, sehingga mampu menangani kasus medis yang lebih kompleks tanpa perlu merujuk pasien ke rumah sakit dengan tingkat pelayanan lebih tinggi," ucap Adjib.

Khusus untuk RSUD Kota Bima, rumah sakit ini akan dilengkapi dengan 20 jenis ruangan, termasuk IGD, radiologi, cytotoxic, farmasi dan lainnya, dengan kapasitas 19 bed layanan saat ini.

Untuk pengembangan ke depan, direncanakan akan ditingkatkan menjadi 119 bed dan 41 ruang kamar dengan 5 jenis kelas pelayanan.