JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) turut mendukung tercapainya Program Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun bendungan.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengatakan bendungan menjadi salah satu infrastruktur penting yang dapat berfungsi sebagai tampungan air. Sehingga, nantinya air yang tertampung bisa digunakan untuk mengairi sawah-sawah hingga jarak terjauh.
"Tugas kami di Kementerian PU dalam mendukung program besarnya Pak Prabowo, yaitu Swasembada Pangan, bagaimana air-air ini di mana pun dia berada, bisa sampai ke sawah-sawah yang terjauh," ujar Dody seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram resmi @kementerianpu, Sabtu, 19 April 2025.
BACA JUGA:
"Karena itu, di beberapa tahun lalu kami banyak membangun bendungan-bendungan. 'Kan, ada juga bendung-bendung kecil-kecil, embung kecil-kecil," katanya.
Menurut Dody, target besar yang ingin dicapai Kementerian PU adalah tidak membiarkan air hujan langsung mengalir ke laut hingga mencegah terjadinya banjir.
"Target besar kami adalah pada saat air hujan turun tidak kemudian menjadi banjir, tidak kemudian langsung lari ke laut. Namun, kemudian kami tampung-tampung," ucapnya.
Dengan demikian, kata dia, diharapkan air yang tertampung di bendungan tersebut bisa dipakai pada musim kemarau untuk mengairi sawah-sawah hingga jarak terjauh.
"Jadi, pada saat musim kemarau bisalah kami pakai air ini untuk mengairi sawah-sawah sampai di ujung yang terjauh," tutur Dody.
Dody menilai lebih dari 90 persen bendungan yang dibangun Kementerian PU berfungsi untuk mendukung persawahan di Tanah Air, utamanya dalam rangka mencapai Swasembada Pangan.
"Sebanyak 90 persen plus (lebih) bendungan-bendungan yang kami bangun itu untuk mendukungan persawahan."
"Itu yang harus kami yakinkan bahwa, ya, saluran irigasinya primer, sekunder, tersier tersambung dengan baik dan benar," tuturnya.
Adapun di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama periode 2014-2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil menyelesaikan sejumlah infrastruktur guna meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Di bidang sumber daya air, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah berhasil menyelesaikan pembangunan 53 bendungan dari 61 unit bendungan yang dibangun.
Bendungan yang telah selesai, di antaranya Sepaku Semoi, Ameroro, Leuwikeris, Way Sekampung, dan Kuningan.
Rencananya, pada awal 2025, Kementerian PUPR yang kini dipecah menjadi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan meresmikan enam bendungan yang telah rampung dikerjakan di era pemerintahan Jokowi.
Keenam bendungan tersebut, yakni Bendungan Rukoh (Aceh), Bendungan Keureuto (Aceh), Bendungan Jlantah (Jawa Tengah), Bendungan Sidan (Bali), Bendungan Marangkayu (Kalimantan Timur), serta Bendungan Meninting (Nusa Tenggara Barat).
Sementara untuk rencana kerja pada tahun ini, Kementerian PU akan mengerjakan sejumlah proyek, seperti pembangunan 16 unit bendungan, 10 ribu hektare jaringan irigasi, dan rehabilitasi 45.000 jaringan irigasi.
Kemudian, membangun 139 kilometer jalan; 5.510 meter jembatan; 336 meter flyover; 20,52 kilometer jalan bebas hambatan alias tol; serta preservasi 1.545 kilometer jalan dan 122.568 meter jembatan.
Selain itu, masih ada sejumlah proyek di sektor cipta karya dan prasarana strategis.