Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Adapun proyek ini menelan biaya sebesar Rp83,9 miliar.

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat sangat penting di samping juga sanitasi, terutama untuk mendukung penanganan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita karena kekurangan air bersih dan sanitasi.

"Pembangunan SPAM Bintang Bano bukan hanya memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun Kementerian PU, tetapi juga meningkatkan akses air minum aman, terutama bagi masyarakat di wilayah Sumbawa Barat," ujar Diana dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu, 15 Januari.

Pembangunan infrastruktur air ini telah dikerjakan secara bertahap sejak November 2022, meliputi unit produksi dan distribusi dengan nilai investasi Rp83,9 miliar.

Pekerjaan unit produksi berupa pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 100 liter per detik dan reservoar berkapasitas 2.000 meter kubik. Selain unit produksi, juga dibangun unit distribusi berupa jaringan perpipaan serta bangunan pendukung dan lansekap.

Pada tahap I telah selesai pekerjaan Water Treatment Plant (WTP) atau IPA yang mendapat suplai dari Bendungan Bintang Bano berkapasitas 2×50 liter per detik di Bengket Monte. Rencananya, di lokasi yang sama akan segera dibangun WTP baru berkapasitas 100 liter per detik, sehingga total pembangunan IPA tahap I berkapasitas 200 liter per detik.

"Diharapkan dengan ketersediaan air minum aman dapat mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk upaya penurunan angka stunting," pungkasnya.

Untuk diketahui, Bendungan Bintang Bano telah diresmikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Januari 2022. Keberadaan bendungan dengan daya tampung 76 juta meter kubik dan luas genangan 256 hektare ini memiliki fungsi utama selain untuk mendukung irigasi lahan pertanian juga berpotensi untuk penyediaan air baku sebesar 550 liter per detik.