Tahan HET di Rp14.000 per Liter, Zulhas Minta Pengusaha Penuhi DMO Minyak Goreng
Mendag Zulhas (Foto: dok. Kemendag)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pemerintah tetap mempertahankan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana Minyakita sebesar Rp14.000 per liter selama periode Ramadan dan Idulfitri 2024.

Sekadar informasi, HET minyak goreng kemasan sederhana atau Minyakita dibanderol Rp14.000 per liter. Sedangkan minyak goreng curah Rp15.500 per kilogram (kg). Aturan ini tercatum dalam surat edaran (SE) Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

“Dalam rangka memastikan stabilisasi minyak goreng rakyat Minyakita, minyak goreng curah, (pemerintah) mempertahankan HET sampai setidaknya Idulfitri berakhir,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengakui bahwa harga minyak goreng curah di pasaran terus meningkat. Menurut dia, kenaikan tersebut merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari.

Lebih lanjut, Zulhas juga bilang kenaikan harga minyak goreng curah ini tidak terlepas dari menurunnya realisasi Domestic Market Obligation atau DMO dari para produsen.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, realisasi DMO hingga akhir Februari 2024 sebesar 123.536 ton. Capaian tersebut baru mencai 41,2 persen dari target pemenuhan 300.000 ton per bulannya.

“Kenaikan minyak goreng curah tidak bisa dihindari akibat menurunnya realisasi distribusi DMO minyak goreng curah,” tuturnya.

Zulhas menjelaskan bahwa menurunnya DMO juga disebabkan karena lesunya ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya.

“Hal tersebut merupakan imbas dari masih lesunya ekspor CPO dan produk turunannya. Sehingga DMO yang dilakukan produsen sedikit menurun dibandingkan bulan yang lalu,” jelasnya.

Meski begitu, Zulhas meminta para produsen minyak untuk tetap memenuhi DMO sesuai dengan alokasi masing-masing perusahaan. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng.

“Pelaku usaha diminta agar berusaha memenuhi DMO sesuai alokasi masing-masing perusahaan. Target DMO Idulfitri tetap 300.000 ton. Kemendag dan kementerian/lembaga terkait akan melakukan pengawasan terpadu,” jelasnya.