Kemenperin Gandeng PT Schneider Electric, Percepat Tranformasi Industri 4.0
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri sekaligus Direktur Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) Arnes Lukman (kiri). Foto: Dok Kemenperin

Bagikan:

JAKARTA - Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kerja sama dengan PT Schneider Electric untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam mempercepat transformasi industri 4.0.

"Hal ini merupakan bukti nyata dari komitmen PT Schneider dalam berkontribusi untuk pengembangan SDM industri melalui implementasi kegiatan pelatihan," ujar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri sekaligus Direktur PIDI 4.0 Arnes Lukman dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 9 November.

Adapun ruang lingkup kerja sama antara PIDI 4.0 Kemenperin dengan PT Schneider Electric, antara lain kegiatan peningkatan kesadaran dan pelatihan transformasi industri 4.0 kepada SDM industri sebagai salah satu bentuk layanan pilar Capability Center di PIDI 4.0.

Arnes optimistis, dengan adanya kolaborasi ini nantinya bisa menumbuhkan semangat para pelaku industri untuk menciptakan visi Indonesia Emas 2045.

"Dengan kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan, PIDI 4.0 sangat yakin bahwa Indonesia akan mampu bersaing di kancah dunia," kata dia.

"Ini adalah kabar baik bagi seluruh pelaku industri. Dengan meningkatkan kolaborasi, networking dan inovasi, tentu akan memicu semangat serta upaya kami mewujudkan sustainability melalui transformasi digital yang berujung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia," tambah Arnes.

Dia menegaskan, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan para pelaku industri untuk dapat menciptakan inovasi yang berkelanjutan, khususnya yang bisa diimplementasikan di sektor industri manufaktur.

Misalnya, peluncuran Konsultasi Delivery Transformasi Digital PIDI 4.0.

"Kami memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah terlibat, di antaranya Surveyor Indonesia, PT SKF Industrial Indonesia, PT NEC Indonesia, PT Schneider Electric, serta para mitra PIDI 4.0 dan pemangku kepentingan terkait industri 4.0," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Sumber Daya manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan mengatakan di era industri 4.0 saat ini, pihaknya harus menyiapkan SDM yang berkualitas, kreatif, dan berinovasi sehingga mempunyai daya saing global.

Guna mencapai sasaran tersebut, BPSDMI Kemenperin telah menggelar pameran dan seminar yang bertemakan "Achieving Sustainability through Digital Transformation" beberapa waktu lalu, yang sejalan dengan upaya mempercepat transformasi Indonesia menuju industri 4.0.

"Konsep sustainability dalam berbagai aspek kehidupan tengah menjadi tren yang mendunia. Praktik keberlanjutan ini mengedepankan pemeliharaan lingkungan untuk masa depan bumi yang lebih baik," jelasnya.

Masrokhan menekankan, terkait penerapan konsep sustainability, Kemenperin telah memiliki program industri hijau guna mendorong sektor industri manufaktur di Tanah Air untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.

"Upaya ini juga perlu didukung dengan penggunaan teknologi industri 4.0," imbuhnya.