COVID-19 Indonesia Membaik, Satgas Targetkan Tak Ada Lagi Kasus Angka Kematian
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: dok BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut pemerintah menargetkan agar tidak ada lagi kasus COVID-19 yang meninggal dunia.

Target ini direncanakan mengingat perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mulai membaik. Jumlah kasus kematian COVID-19 juga semakin berkurang.

"Saat ini penting untuk melihat perkembangan kematian melalui jumlahnya, bukan persentasenya, karena target kita saat ini menekan angka kematian hingga nol," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 5 Oktober.

Meski demikian, Wiku juga menyoroti 5 provinsi yang mengalami kenaikan kematian kasus COVID-19 mingguan tertinggi, yakni Jawa Tengah 100 kasus, Jawa Timur 81 kasus, Aceh 63 kasus, Papua 44 kasus, dan Bali 41 kasus.

Wiku meminta provinsi tersebut untuk menurunkan angka kematian kasus di wilayahnya. Sebab, Wiku menuturkan, tingginya angka kematian di provinsi tersebut beriringan dengan tingginya angka tempat tidur perawatan COVID-19.

"Masih adanya provinsi yang cukup tinggi baik kematian maupun kasus aktifnya sejalan dengan kondisi BOR atau keterisian tempat tidur pada provinsi tersebut," ucap Wiku.

Ia menjelaskan, Papua dan Aceh sama-sama masuk ke dalam kematian dan kasus aktif tertinggi dalam minggu ini. Bahkan, nyatanya juga masuk dalam 5 besar BOR tertinggi, yakni Papua 20,25 persen, dan Aceh 14,27 persen.

Provinsi lainnya dengan BOR tertinggi lainya adalah DI Yogyakarta 15,84 persen, Bali 11,28 persen, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 11,44 persen.

"Meskipun angka BOR ini terbilang rendah, namun jika dibandingkan dengan angka BOR nasional yang hanya 6,34 persen, dan bahkan sebagian besar provinsi di bawah 10 persen maka perlu perhatian bagi 5 provinsi ini untuk segera menurunkan BOR di wilayahnya masing-masing dengan segera meningkatkan kualitas penanganan pasien Covid-19 agar seluruhnya dapat sembuh," pungkasnya.