Tembak Burung Bangau yang Dilindungi, Pria Ini Dihadapkan ke Jaksa Penuntut
Ilustrasi burung bangau mahkota merah. (Wikimedia Commons/Ryan E. Poplin)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang petani dihadapkan ke jaksa penuntut, lantaran diduga menembak dan membunuh burung bangau mahkota merah yang dilindungi dengan senapan angin di Kepulauan Hokkaido, sebut sumber investigasi Senin.

Pria yang diketahui berusia 60-an tahun itu dihadapkan ke jaksa penuntut oleh polisi pada Hari Jumat 1 Oktober, karena dicurigai melanggar undang-undang tentang konservasi spesies yang terancam punah.

Sumber investigas menyebut, pria tersebut menembak burung yang dilindungi itu di lahan pertanian miliknya di Kota Ikeda, Jepang pada 5 Juni lalu.

Pria itu mengatakan kepada Kyodo News, dia melihat bangau yang akan memasuki ladangnya. Sejurus kemudian, dia melepaskan lima tembakan untuk menakut-nakuti mereka, tetapi menemukan satu burung tergeletak di tanah dan melapor ke polisi.

"Bangau itu terkena dua peluru," kata sumber itu seperti mengutip Kyodo News 4 Oktober.

bangau mahkota merah
Ilustrasi burung bangau mahkota merah. (Wikimedia Commons/Ryan E. Poplin)

Sementara, petani tersebut menjelaskan, burung bangau mulai sering mengunjungi ladangnya sekitar lima tahun yang lalu, mengklaim bahwa burung-burung itu menyebabkan kerusakan tahunan senilai lebih dari 1 juta yen atau sekitar 9 ribu dolar Amerika Serikat per tahun, dengan menginjak bawang dan sayuran lainnya saat mereka memasuki ladang untuk mencari makanan.

Spesies, yang ditetapkan sebagai kekayaan alam nasional khusus, pernah berada di ambang kepunahan. Tetapi, populasinya telah pulih karena upaya pelestarian oleh pemerintah negara bagian dan lokal.

"Jika negara bagian dan pemerintah daerah menerapkan kebijakan perlindungan, mereka perlu mengambil tindakan tegas terhadap kerusakan tanaman pada saat yang sama," cerita pria itu, seraya menambahkan, burung bangau biasanya muncul di ladang, kecuali saat musim dingin.

Dianggap sebagai salah satu bangau terbesar dengan panjang tubuh sekitar 140 sentimeter dan lebar sayap 250 cm, bangau mahkota merah, juga disebut bangau Jepang, adalah satu-satunya spesies bangau yang berkembang biak di Jepang, menurut Kementerian Lingkungan Hidup.