Penampar Imam Masjid di Pekanbaru Ditangkap, Diduga Orang Gila yang Risih Dengar Suara Mengaji
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

PEKANBARU - Tim Polres Kota Pekanbaru menangkap pria yang menganiaya imam masjid. Penganiayaan terjadi saat salat subuh berjemaah di Masjid Baitul Ar'sy.

"Terhadap yang bersangkutan saat ini masih kita lakukan pemeriksaan di Polsek Tampan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya dikutip Antara, Jumat, 7 Mei.

Korban penganiayaan  bernama Zuhri Ashari yang menjadi imam di Masjid Baitul Ar'sy kompleks Perumahan Widya Graha II, Jalan Srikandi, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku berinisial DA (41), yang juga warga setempat.

Kejadian penganiayaan yang terekam CCTV masjid, bermula saat jemaah sedang melaksanakan saat subuh berjemaah. Tiba-tiba DA masuk dari barisan belakang, langsung menerobos jamaah yang sedang salat dan menghampiri Imam Shalat.

"Pelaku sempat mukul pundak saya dan bilang bisa dibetulin nggak salat, suaranya keras lagi. Setelah ngomong gitu dia langsung menampar saya. Spontan saya mundur dan jamaah langsung mengamankan pelaku," kata imam masjid, Zuhri Ashari.

Berdasarkan hasil interogasi polisi, pelaku mengaku nekat melakukan penganiayaan karena risih mendengar suara mengaji.

"Pelaku tadi ditanya mengapa ia masuk masjid itu, terus dijawab pelaku saat sedang berjalan, ia mendengar suara mengaji, karena risih pelaku langsung mendatangi masjid Baitul Ar'sy"," katanya.

Sementara berdasarkan keterangan keluarga, pelaku disebut mengalami gangguan jiwa. Pelaku memiliki kartu pasien dari Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru, yang harus selalu dibawa oleh orang yang mengalami gangguan kejiwaan.