Kemenparekraf Akan Lakukan Pendampingan kepada UMKM Dayah Daboh Aceh Besar
Sandiaga Uno (Antara)

Bagikan:

ACEH – Demi bangkitkan ekonomi kreatif pada masa pandemi COVID-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melaksanakan pendampingan terhadap potensi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sentra pengrajin yang ada di Desa Dayah Daboh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

"Kami akan mengusahakan pendampingan dalam program Kemenparekraf, dan juga dipandu pemasarannya," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, di Aceh Besar, Minggu, 3 Mei.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan peninjauan sentra pengrajin di Desa Dayah Daboh. Dalam acara tersebut, hadir pula anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal; para deputi; dan Ketua Tim Penggerak PKK Aceh.

Pendampingan Kemenparekraf terhadap UMKM Dayah Daboh

Ketika meninjau, Sandiaga membeli peci meukutop bermotif gerbang khas Aceh yang telah dipatenkan dan beberapa produk kreatif lain dari Desa Dayah Daboh.

Produk UMKM itu dibelinya untuk dipakai, sekaligus juga menjadi souvenir sehingga produk Dayan Daboh semakin terkenal.

Beberapa produk kerajinan di Dayah Daboh adalah tas, peci, syal, dan beberapa produk lain yang bermotif pintu Aceh, rencong Aceh, dan lainnya.

"Harapan saya, kerajinan Dayah Daboh ini bisa meningkat, dari segi penyerapan teknologinya, baik teknologi bordir maupun teknologi pemasaran, pejualan dan pembayaran melalui online," terang Sandiaga.

Menparekraf menyebutkan program pendampingan yang akan dilakukan Kemenparekraf terhadap pengrajin UMKM tersebut berupa bedah desain, kemasan (packaging) untuk kuliner serta pendampingan onboarding untuk fesyen.

Kemenparekraf akan memilih beberapa pengrajin dari Desa Dayah Daboh itu untuk dijadikan percontohan (pilot project), dan akan mendapat pendampingan pengembangan UMKM dari Kemenparekraf.

"Jadi bagaimana kita mendampingi ibu-ibu Dayah Daboh ini untuk bisa onboarding ke platform e-commerce, marketplace. Kita akan pandu juga dari segi persiapannya, pemasarannya, penjualannya, sampai ke pembayarannya," kata Sandiaga.

Kata Sandiaga, belajar dari program beli kreatif Danau Toba yang dilakukan Kemenparekraf pada Februari lalu, yang kini, menurut dia telah membuahkan hasil.

"Alhamdulillah hasilnya meningkat 75 persen, UMKM yang kami dampingi, beli kreatif Danau Toba mendapat omzet kenaikan rata-rata 65 sampai 70 persen," jelasnya.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!