May Day, Presiden Jokowi: Buruh Adalah Aset Besar Bangsa Kita
Presiden Joko Widodo (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberi ucapan perayaan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari ini. Bagi Jokowi, peringatan ini bukan sekadar mengenang sejarah, tapi juga menghormati keberadaan buruh.

"Hari Buruh Internasional dirayakan bukan sekadar untuk memperingati sebuah momentum di masa lalu, tapi kita memberi penghormatan atas karya dan ketekunan para pekerja yang menggerakkan ekonomi dan dunia usaha," kata Jokowi dalam akun Instagramnya, Sabtu, 1 Mei. 

Bagi Jokowi, kelompok pekerja adalah aset yang berperan besar dalam  membangun bangsa. "Para buruh adalah aset besar bangsa kita," ujar dia.

Pada hari ini, sejumlah kelompok pekerja memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day dengan menggelar aksi unjuk rasa. Di Jakarta, aksi terpusat di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan sekitaran Monumen Nasional (Monas).

Pada Pada pagi hari, aksi dimulai dengan kelompok buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). KSPI juga membawa tuntutan penolakan Undang-Undang Cipta Kerja ke Istana Negara.

Kemudian, Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) juga turun ke jalan pada sore hari. Mereka terdiri dari serikat buruh, organisasi pelajar-pemuda-mahasiswa, petani, perempuan, dan organisasi masyarakat sipil.

Pihak kepolisian dibantu aparat TNI dan Satpol PP DKI dalam pengamanan agar aksi unjuk rasa berjalan tertib dan sesuai protokol kesehatan. Jmlah personel yang diturunkan untuk mengawal aksi May Day sekitar 6.300 aparat, sementara personel lalu lintas mencapai 300 orang.