JAKARTA - Empat tentara Nigeria tewas ketika kelompok militan melancarkan serangan terkoordinasi terhadap dua pangkalan militer di timur laut Negara Bagian Borno.
Pejuang Boko Haram dan Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) sebagian besar beroperasi di timur laut Nigeria, menyerang pasukan keamanan dan warga sipil, yang dalam prosesnya menewaskan dan mengungsikan puluhan ribu orang.
Dalam serangan terbaru, pemberontak Boko Haram dan pejuang ISWAP menyerang pangkalan militer di wilayah Wajiroko, Negara Bagian Borno pada Senin dan membakar peralatan militer.
Salah seorang tentara di brigade Wajiroko mengatakan melalui telepon, empat tentara tewas dan beberapa lainnya terluka, termasuk komandan brigade.
Dilansir Reuters, Rabu, 26 Maret, pada sekitar waktu yang sama, militan menyerang formasi militer terpisah di kota Wulgo di perbatasan dengan Kamerun. Jumlah korban dalam serangan itu tidak diketahui.
Makinta Modu, seorang anggota milisi lokal yang direkrut untuk membantu militer, mengatakan dalam serangan Wajiroko, militan menyerbu "pangkalan operasi terdepan" militer.
"Sekitar pukul 1030 malam jet tempur angkatan udara datang untuk memberi bala bantuan dan menewaskan banyak pejuang ISWAP yang merebut pangkalan militer tersebut," kata Modu.
BACA JUGA:
Tidak jelas apakah militer telah mendapatkan kembali kendali atas pangkalan tersebut.
Meskipun melemah karena serangan militer dan pertikaian internal selama bertahun-tahun, Boko Haram dan ISWAP telah meningkatkan serangan terhadap sasaran militer dan sipil di Borno sejak pergantian tahun.
Pemberontakan militan telah melanda wilayah timur laut negara terpadat di Afrika selama lebih dari satu dekade.
Sementara penculikan dan bandit merajalela di wilayah barat laut dan kekerasan geng dan separatis umum terjadi di wilayah tenggara.