TANGERANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang berhasil membongkar modus baru peredaran narkotika di wilayah Kelurahan Tanah Tinggi. Sebuah ruko yang berkedok tempat pengobatan tradisional ternyata menjadi lokasi penyimpanan sabu seberat 10,9 kilogram.
Kepala BNN Kota Tangerang, AKBP Josephien Vivick Tjangkung, mengungkapkan bahwa jaringan narkotika ini berasal dari Aceh. Mereka menggunakan tempat pengobatan tradisional sebagai kamuflase untuk mengedarkan barang haram tersebut.
"Dari hasil penyelidikan, narkotika jenis sabu ini dikirim dalam 11 paket melalui jalur darat dari Aceh menuju Kota Tangerang. Setibanya di lokasi, sabu disimpan di sebuah ruko yang tampak seperti tempat pengobatan," jelas Vivick, Senin, 3 Maret.
Bangunan tersebut terdiri dari tiga lantai, di mana lantai pertama berfungsi sebagai bengkel mobil, sementara lantai dua dan tiga digunakan untuk operasional jaringan narkotika ini.
BACA JUGA:
Selain menyita sabu, BNN juga mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika tersebut.
Vivick mengimbau masyarakat untuk menjauhi narkoba dan segera melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Kami juga membuka layanan rehabilitasi gratis bagi mereka yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Jangan ragu untuk datang ke BNN Kota Tangerang," tambahnya.
BNN Kota Tangerang berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan guna memberantas jaringan peredaran narkotika, terutama di kalangan generasi muda.