Potensi Konflik Kudeta Militer Myanmar Hingga Laut China Selatan, DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Intelijen TNI
Gedung DPR RI (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi I DPR mengadakan rapat dengar pendapat secara tertutup dengan Kepala BAIS TNI, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto, yang berlangsung secara tertutup di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 29 Maret.

Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno mengungkapkan, dalam rapat itu pihaknya meminta penjelasan dari Badan Intelijen Strategis TNI terkait berbagai potensi ancaman kedaulatan Republik Indonesia yang kemungkinan terjadi. 

"Ada hal yang kami pertanyakan terkait kondisi kesigapan dari TNI secara keseluruhan terhadap potensi ancaman-ancaman yang berasal dari mana saja," ujar Dave.

Politikus Golkar itu menilai ada potensi ancaman terhadap kedaulatan Indonesia. Misalnya, baru-baru ini soal potensi konflik di Laut China Selatan dan konflik di Myanmar yang juga anggota ASEAN.

Menurut Dave, perlu diantisipasi menyoal kondisi di Myanmar, apakah konfliknya akan melebar atau tidak. Sebab kata dia, Indonesia harus mempersiapkan rencana matang apabila terjadi perang saudara di wilayah tersebut.

"Harus ada tindakan alternatif kalau terjadi hal buruh di sana (Myanmar) dan sikap pemerintah Indonesia untuk menangani hal tersebut," katanya.