Kim Jong-un Sebut Kunjungannya Tunjukkan Kepentingan Strategis, Rusia Puji Hubungan Baik Selama 75 Tahun
Pemimpin Korut Kim Jong-un diterima Menteri Alexander Kozlov. (Sumber: Press office of the Primorye Region Government via TASS)

Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyebut kunjungannya ke Rusia menunjukkan kepentingan strategis kedua negara, sementara pejabat Moskow memuji hubungan baik kedua negara selama ini, jelang pertemuan kedua pemimpin negara yang dijadwalkan hari ini.

Pemimpin Kim dikabarkan tiba di wilayah Rusia pada Selasa pagi waktu setempat. Ia disambut Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Rusia Alexander Kozlov di Stasiun Khasan, Wilayah Primorye.

"Ketua Komisi Antar Pemerintah Rusia-Korea Utara, Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Alexander Kozlov menerima Pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea (Kim Jong Un) di stasiun Khasan di Wilayah Primorye," menurut pernyataan kementerian, dilansir dari TASS 13 September.

Sementara, Kozlov menulis di saluran Telegram-nya Rusia dan Korea Utara telah menjadi teman baik selama 75 tahun.

"Selama ini kami telah mendukung dan membantu satu sama lain, tidak hanya sebagai tetangga, tetapi juga sebagai mitra dekat," tulis Kozlov.

Terpisah, kantor berita pemerintah KCNA pada Hari Rabu melaporkan, Pemimpin Kim mengatakan kunjungannya ke Rusia merupakan bukti jelas akan "kepentingan strategis" hubungan kedua negara.

"Kim Jong-un mengatakan, kunjungannya ke Federasi Rusia merupakan wujud nyata sikap WPK dan pemerintah DPRK yang memprioritaskan kepentingan strategis hubungan DPRK-Rusia," kata laporan KCNA, seperti mengutip Reuters.

DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea, sedangkan WPK adalah Partai Pekerja Korea, satu-satunya partai yang berkuasa di negara tertutup tersebut.

Diketahui, perjalanan tersebut menandai kunjungan pertama Pemimpin Kim ke Rusia dalam hampir empat tahun, kunjungan luar negeri pertamanya setelah krisis kesehatan masyarakat di seluruh dunia, menurut KCNA, merujuk pada pandemi COVID-19.

Diberitakan sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Pemimpin Kim dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Belum ada lokasi jelas, namun Peskov mengatakan itu akan diadakan di Timur Jauh. Kata Peskov, pembicaraan akan diadakan antara kedua delegasi serta dalam format empat mata, diikuti dengan makan malam resmi.

Presiden Putin sendiri tiba di Vladivostok pada Hari Senin untuk menghadiri sesi pleno Forum Ekonomi Timur yang berlangsung hingga Rabu ini. Belum ada konfirmasi apakah Pemimpin Kim akan hadir dalam forum tersebut, namun pertemuan dengan Presiden Putin akan digelar setelah forum itu, kata Peskov.

Terkait