Di Hadapan Pemimpin BRICS, Presiden Putin: Operasi Militer Khusus Rusia untuk Akhiri Perang yang Dilancarkan Barat di Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Kremlin)

Bagikan:

JAKARTA - Operasi militer khusus Rusia bertujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina yang dilancarkan oleh sejumlah negara Barat dan satelit-satelitnya, kata Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan para pemimpin BRICS.

"Rusia telah memutuskan untuk mendukung orang-orang yang berjuang demi budaya mereka, demi tradisi mereka, demi bahasa mereka dan demi masa depan mereka," kata Presiden Putin seperti dilansir dari TASS 24 Agustus.

"Tindakan kami di Ukraina hanya memiliki satu alasan, untuk mengakhiri perang yang dilancarkan oleh Barat dan satelit-satelitnya di Ukraina terhadap orang-orang yang tinggal di Donbass," lanjut Presiden Putin.

Ditekankan olehnya, keinginan sejumlah negara Barat untuk mempertahankan hegemoni mereka di dunia, "telah menyebabkan krisis besar di Ukraina."

Presiden Putin mengingatkan bahwa "pertama-tama, dengan bantuan negara-negara Barat, kudeta inkonstitusional dilakukan di negara itu, dan kemudian perang dilancarkan terhadap orang-orang yang tidak setuju dengan kudeta tersebut."

"Perang brutal ini, perang pemusnahan, telah berlangsung selama delapan tahun," tegas Putin.

Diketahui, Presiden Putin tidak hadir secara fisik dalam KTT ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan. Sebagai ganti, Ia menghadiri pertemuan secara online melalui tautan video serta pemutaran rekaman video pidatonya. Delegasi Rusia dalam KTT kali ini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.