Potensi Hujan Deras, BMKG Ingatkan Warga Aceh Waspadai Bencana Banjir, Longsor dan Angin Kencang
Arsip Foto - Sejumlah warga melintasi banjir yang melanda Kampung Tibang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (22/1/2023). (ANTARA FOTO/Joni Saputra)

Bagikan:

ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi hujan deras yang mengguyur wilayah Provinsi Aceh. Masyarakat diminta untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir hingga angin kencang.

"Masyarakat perlu waspada potensi bencana seperti banjir, longsor, angin kencang," kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Nuria di Banda Aceh, Antara, Rabu, 19 Juli. 

Potensi curah hujan tinggi ini terjadi karena gangguan atmosfer yaitu gelombang Kelvin yang mengumpulkan awan-awan hujan sehingga menyebabkan hujan lebat, angin kencang serta gelombang tinggi di beberapa wilayah Aceh.

Kata Nuria, untuk beberapa tiga hari ke depan, daerah yang perlu waspada seperti Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Banda Aceh, Nagan Raya, Simeulue dan sekitarnya.

Hal ini juga diperparah dengan potensi angin kencang dengan kecepatan mencapai 30 knot, terutama di wilayah kepulauan seperti Kota Sabang dan Simeulue.

“Sehingga masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dalam melakukan kegiatan di luar ruangan, terutama saat berkendara, dikarenakan berkurang jarak pandang,” ujarnya.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan potensi gelombang laut tinggi di beberapa wilayah perairan Aceh meliputi Perairan Utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara, Samudera Hindia Barat Aceh, yang diperkirakan ketinggian gelombang laut bisa mencapai 4 meter.

“Dan untuk para nelayan diimbau tidak melaut di wilayah-wilayah perairan tersebut, karena terjadi gelombang tinggi, ini demi menjaga keselamatan,” ujarnya.

Untuk tinggi gelombang laut rute penyeberangan Banda Aceh-Sabang dan penyeberangan Meulaboh-Kepulauan Sinapang yang tergolong sedang berkisar antara 1,25 - 2,50 meter.