Pembunuhan Wanita Hamil Muda di Cengkareng: Status Pengangguran Alasan Pelaku Habisi Nyawa Pacarnya
Pelaku pembunuhan wanita hamil di Cengkareng ternyata kekasihnya sendiri/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA – Pembunuhan seorang wanita muda tengah hamil muda, sebuah realita di kalangan remaja yang bersinggungan dengan norma sosial. Hubungan layaknya suami istri diluar nikah menyebabkan korban hamil. Sontak sang kekasih ingin pria pujaannya itu segera menikahinya, sebagai bentuk tanggung jawab. Namun, nyatanya tidak sesuai harapan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan menjelaskan, pelaku berinisial H (30) mengaku tersulut emosi ketika korban, PA (26) menuntut pernikahan. Pelaku mengaku tidak siap dengan keadaan ekonomi yang belum matang.

"Pelaku marah kepada korban karena masih menuntut pernikahan. Sedangkan pelaku sendiri masih belum siap karena masalah ekonomi," kata Kompol Andri saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 18 Juli.

Dari keterangan tersangka H, dia saat ini menjadi pengangguran setelah sebelumnya bekerja. Namun selama berpacaran, korban dan pelaku kerap berhubungan badan.

"Yang bersangkutan memang pacaran ya, sudah berhubungan. Laki-laki ini juga sempat bekerja tetapi pada saat sekarang sudah tidak bekerja lagi. Korban ini juga dulunya bekerja tetapi karena ada sesuatu hal akhirnya sudah tidak bekerja lagi," katanya.

Namun ketika keduanya menjadi pengangguran, biaya hidup korban selama ini ditanggung oleh pelaku. Kendati demikian, polisi masih mendalami motif lainnya yang dialami korban.

"Kita akan coba dalami lagi (korban kabur dari rumah), dari pihak keluarga korban seperti apa. Yang pasti dari keterangan yang kita dapatkan, mereka hanya sebatas pacaran. Masalah tidak direstui masih kita dalami," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Metro Tanah Abang menangkap pelaku pembunuhan berinisial H (30) terhadap wanita hamil berinisial PAG (26) yang terjadi di Jalan Cemara, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Tersangka H diketahui merupakan kekasih korban.

Tersangka H tega membunuh korban dengan cara mencekik leher korban hingga meninggal. Setelah mengetahui korban tak bernyawa, tersangka sempat menutupi jasad korban dengan tumpukkan sampah di bawah kolong wastafel kamar kontrakannya.

Kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah jenazah korban yang ditemukan dalam kondisi membusuk itu dilakukan proses autopsi. Dari hasil pemeriksaan forensik, terdapat luka lebam di sekitar leher korban akibat cekikan.

Pasangan sejoli itu tinggal mengontrak selama 2 pekan lalu. Sebelum kejadian pembunuhan terjadi, sempat terjadi percekcokan antara korban dengan terduga pelaku.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan, korban dan pelaku belum menikah. Mereka hanya pasangan kekasih. Korban diduga telah dibunuh dalam kurun waktu 1 minggu.