Persiapan Puncak Arus Balik, Perbanyak Petugas Keamanan dan Kesehatan di Semua Posko Mudik
Sejumlah kendaraan melintas di Jalur Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya menuju Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023) malam. (Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar penerapan rekayasa lalu lintas di arus balik libur Idul Fitri 1444 H dilakukan sebaik-baiknya. Ia juga meminta agar tenaga kesehatan (nakes) diperbanyak di posko-posko mudik mengingat adanya potensi penumpukan kendaraan di puncak arus balik Lebaran.

“Berkaca arus mudik kemarin, masih banyak kepadatan di sejumlah titik. Terlebih di pintu-pintu tol yang menjadi penyebab penumpukan kendaraan,” ungkap Puan, Selasa (25/4/2023).

“Bila sudah terjadi penumpukan, saya harap strategi harus segera berjalan. Seperti, diterapkannya arus berlawanan atau contraflow satu jalur,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.

Selain itu, Puan juga meminta agar petugas keamanan dan kesehatan diperbanyak di posko-posko mudik. Hal itu bertujuan agar masyarakat yang mengalami kendala kesehatan di perjalanan dapat segera ditangani.

“Petugas keamanan dan kesehatan jangan sampai kekurangan di setiap posko-posko mudik. Sehingga sekalipun masyarakat terjebak macet, mereka tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan bila membutuhkan,” terang Puan.

Di sisi lain, mantan Menko PMK tersebut mengingatkan agar masyarakat menyiapkan kondisi fisik yang prima saat melakukan perjalanan. Terlebih, kata Puan, lebaran 2023 ini akan menjadi libur dengan jumlah pergerakan masyarakat terbesar sepanjang sejarah pengoperasian jalan tol.

“Pemudik harus menyiapkan kondisi fisik, jangan sampai kelelahan saat terjadi kemacetan. Apabila mengantuk, lebih baik istirahat dulu sejenak,” jelasnya.

Puan pun mengimbau masyarakat yang mudik mempertimbangkan anjuran Pemerintah untuk memperpanjang masa mudik dengan melakukan cuti atau Work From Home (WFH). Dengan begitu, kepadatan kendaraan atau arus balik bisa diurai.

“Penundaan kepulangan bisa mengurangi penumpukan kendaraan dan penumpang di transportasi massal,” sebut Puan.

“DPR RI juga berharap evaluasi dilakukan dari waktu ke waktu agar apabila ada kendala muncul, solusi dapat segera ditemukan,” tutup cucu Bung Karno itu.

Terkait